PRABUMULIH – Banjir yang melanda Kota Prabumulih semakin parah, luapan Sungai Kelekar yang terjadi tadi malam menambah panjang daftar daerah yang tergenang banjir.
Dua kelurahan yang ikut diterjang banjir tadi malam yakni yakni Kelurahan Muara Sungai dan Sungai Medang. Dengan demikian terdapat sekitar delapan kelurahan yang sudah terendam air.
Sebelumnya, pada awal pekan lalu, Setidaknya enam kelurahan yang diterjang banjir antar lain: Muara Dua dan Gunung Ibul, Sindur, Tanjung Rambang, Maja Sari, Karang Rajo. Rata rata wilayah yang kebanjiran berada di wilayah bantaran Sungai Kelekar yang meluap.Akibat banjir tersebut puluhan rumah warga terendam air. “Banjir terparah terjadi di Kelurahan Sungai Medang, hujan tadi malam menyebabkan air naik hingga 50 cm, akibat kejadian tersebut sekitar 25 rumah kebanjiran,” jelas Lukman warga Muara Sungai kemarin. Bahkan akibat banjir tersebut, salah satu Sekolah Dasar Negeri 82 Kota Prabumulih terhenti kegiatan proses belajar mengajarnya.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Prabumulih HM Zulfan menjelaskan, banjir yang melanda Kota Prabumulih disebabkan karena tingginya debit air setelah hujan yang melanda semalaman. Sementara itu hujan yang terus melanda Kota Pagaralam menyebabkan beberapa anak sungai meluap. Hal ini membuat beberapa dusun terancam terendam banjir seperti kawasan Dusun Banyu Urip,Kelurahan Beringin Jaya, Kecamatan Pagaralam Utara.
Dusun ini kerap kebanjiran jika hujan turun, hal ini disebabkan anak Sungai Betung yang terus meluap hingga masuk ke dalam rumah warga. Wakil Ketua DPRD Kota Pagaralam Dwikora Sastra Negara mengatakan, seharusnya pihak pemerintah harus secepatnya melakukan langkah perbaikan atau pengalihan aliran irigasi tersebut. Karena hal ini sudah sering terjadi,namun sampai saat ini pihak pemerintah belum juga melakukan langkah perbaikan. erwanto/ ibrahim arsyad
Post Date : 02 Mei 2011
|
