|
Palu, Kompas - Banjir melanda dua kecamatan di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Kamis (19/4) sore. Satu penduduk tewas, sementara ratusan rumah dan ratusan hektar ladang milik warga terendam. Banjir tersebut akibat meluapnya Sungai Tinombala yang melalui dua kecamatan, yakni Kecamatan Mepanga dan Ongka Malino. Informasi yang diperoleh dari Parigi Moutong, Kamis malam, menyebutkan, luapan air terjadi pukul 17.00. Luapan air sungai setinggi 1-2 meter menerjang desa-desa di Kecamatan Ongka Malino dan Tinombala sekaligus merendam rumah-rumah penduduk. Sebelumnya pada 15 April, Sungai Tinombala juga meluap dan merendam rumah warga. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Parigi Moutong, Ramli Borman, yang dihubungi Kamis malam, mengakui banjir menyebabkan satu warga tewas. Namun hingga Kamis malam belum diketahui identitas korban tewas tersebut. ”Korban adalah pekerja pengiring dan penyeberangan kayu di Sungai Tinombala. Saat itu air sungai sudah tinggi dan rekan-rekannya sudah mengingatkan untuk tidak menyeberang. Namun ternyata dia tetap menyeberang sungai. Saat menyeberang itulah air sungai meluap dan dia akhirnya terbawa arus,” kata Ramli. Menurut Ramli, Sungai Tinombala memang kerap meluap saat hujan deras, tetapi biasanya cepat pula surut. Banjir kali ini menyebabkan ratusan rumah dan ratusan hektar kebun kakao serta sawah milik warga juga terendam. Ramli mengaku sudah memberikan bantuan untuk sementara dan besok akan mengirim alat berat untuk mengeruk sungai yang memang mendangkal. Pengerukan terutama dilakukan di area sungai yang sangat dekat dengan rumah warga. (REN) Post Date : 20 April 2012 |