|
SEKAYU(SINDO) – Setelah ratusan hektare sawah di Desa Petaling,Kecamatan Lais,teredam air,kini banjir semakin meluas hingga ke beberapa wilayah di Kabupaten Muba. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Muba Hj Nelly Rasdiana mengakui luapan air Sungai Musi akibat intensitas hujan yang meningkat tidak hanya merendam ratusan hektare sawah, tetapi saat ini ribuan hektare sawah turut terendam dan menyebabkan para petani gagal panen. Dia mengakui,kondisi tersebut selalu dialami para petani di Muba karena sebagian besar sawah di Kabupaten Muba belum memiliki irigasi atau sawah tadah hujan dan sawah lebak. Nelly menjelaskan, seharusnya September masih dalam kondisi kemarau dan para petani melakukan panen padi. Namun, kondisi air yang merendam sawah membuat gagal panen karena buah padi yang sudah masak menjadi busuk terendam air. Salah seorang petani warga Kelurahan Soak Baru,Kecamatan Sekayu, Lukman,49, mengatakan,tanaman padi miliknya yang siap panen terendam air. Untuk menghindari kerugian, dia segera melakukan panen di sawahnya yang terendam air. Dia mengungkapkan, selama ini pemerintah tidak memberikan perhatian serius terhadap para petani, baik dari penyuluhan, pemberian bibit, maupun pembuatan irigasi.“Kami jelas berharap pemerintah dapat memperhatikan para petani lebih baik lagi, karena sawah adalah sumber makanan bagi kami,”katanya. Sementara itu,Ketua DPRD Muba H Sulgani Pakuali mengatakan, Pemkab Muba harus segera turun ke lapangan dan melihat kondisi sawah tergenang air yang dialami para petani.Dia berharap,pemkab dapat meringankan beban para petani yang mengalami gagal panen. “Kami minta pemerintah segera bertindak cepat untuk mengatasi permasalahan banjir saat ini,”ujarnya tegas. (edy parmansyah) Post Date : 17 September 2008 |