Banjir di Kediri Meluas

Sumber:Kompas - 19 Maret 2010
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

Kediri, Kompas - Bencana banjir di Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Kamis (18/3), semakin meluas, dengan ketinggian air yang terus naik akibat hujan yang mengguyur semakin deras. Namun, belum ada laporan korban jiwa akibat kejadian tersebut.

Banjir paling parah terjadi di Kecamatan Gampengrejo. Jika sebelumnya hanya tiga desa yang terendam, yakni Desa Sambirejo, Desa Kwadungan, dan Desa Susuhan, pada Kamis kemarin pagi banjir meluas ke Desa Putih. Rumah yang terendam diperkirakan 400 unit, meningkat dari sebelumnya sekitar 250 rumah. Adapun ketinggian air di permukiman warga 50 sentimeter.

Banjir di Kecamatan Gampengrejo disebabkan meluapnya air Kali Kresek yang merupakan anak Sungai Brantas. Banjir juga kembali melanda Desa Maron, Kecamatan Banyakan, akibat meluapnya Kali Bendo Krosok.

Di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, sejak Jumat (12/3) lalu rumah milik 1.925 keluarga terendam banjir akibat meluapnya Sungai Kusanhulu. Namun, banjir setinggi lebih dari 1 meter yang hampir melumpuhkan aktivitas warga itu baru dilaporkan kepada pemerintah provinsi pada Rabu (17/3).

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Selatan Zainal Ariffin, Kamis di Banjarmasin, mengatakan, banjir melanda sembilan desa di Kecamatan Kusanhulu. Sembilan desa itu adalah Lasung, Anjirbaru, Sungairukam, Manuntung, Bakarangan, Mangkalapi, Hatiif, Tibarupanjang, dan Binawara.

Di Kabupaten Karawang, Jawa Barat, 924 rumah, Kamis, terendam banjir akibat luapan Sungai Citarum. Dinas Sosial Karawang mencatat, banjir menggenangi 924 rumah, antara lain 358 rumah di Desa Wadas dan 300 rumah di Desa Teluk Jambe (Kecamatan Teluk Jambe Timur), 182 rumah di lima kelurahan di Karawang Barat, dan 24 rumah di Desa Tegallega (Ciampel).

Warga di dua lokasi terparah, yakni Perumahan Karaba Indah di Desa Wadas dan Perumahan Bintang Alam di Desa Teluk Jambe, mengungsi. (NIK/ACI/MKN/WER)



Post Date : 19 Maret 2010