Banjir di Kalteng Belum Surut

Sumber:Kompas - 27 April 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

Palangkaraya, Kompas - Banjir yang disebabkan luapan Sungai Barito di Kabupaten Murung Raya dan Barito Utara, Kalimantan Tengah, masih belum surut, Sabtu (26/4). Menurut data kemarin, setidaknya 2.400 rumah penduduk di delapan kecamatan terendam banjir dengan ketinggian air mencapai dua meter.

Di Kabupaten Murung Raya, banjir menggenangi empat kecamatan, yakni Sumber Barito, Permata Intan, Murung, dan Laung Tuhup. Di Barito Utara, banjir juga melanda empat kecamatan, yakni Kandui, Lahei, Montallat dan Teweh Tengah.

Menurut informasi yang diperoleh Kompas kemarin, warga masih bertahan di rumah masing-masing. Meski demikian, petugas penanggulangan bencana terus memantau perkembangan banjir yang telah melumpuhkan sebagian aktivitas sosial ekonomi masyarakat.

Pihak Pemerintah Kabupaten Murung Raya telah menyalurkan bantuan tanggap darurat berupa 3.000 paket sembako untuk para korban banjir. Bantuan yang berupa beras, gula, minyak goreng, kopi, susu, dan ikan kaleng itu diharapkan bisa membantu warga untuk bertahan di rumah mereka hingga sepekan.

”Genangan banjir hari ini stabil, tidak naik dan tidak turun. Akan tetapi, jika dalam satu dua hari ini terjadi hujan, kami khawatir banjir makin tinggi,” kata Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Sosial Kabupaten Murung Raya A Likeng, yang dihubungi dari Palangkaraya kemarin.

Ia menambahkan, rumah yang terendam banjir di empat kecamatan di Murung Raya diperkirakan 2.000 unit. ”Sebanyak 30 taruna siaga bencana (tagana) sudah diterjunkan untuk membantu warga yang rumahnya kebanjiran, termasuk mengawal pendistribusian barang bantuan,” tutur Likeng.

Inventarisasi

Di Barito Utara, banjir yang juga disebabkan luapan Sungai Barito diperkirakan melanda 400 rumah. Meski demikian, Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Kependudukan Kabupaten Barito Utara Margori Limin mengatakan, kemarin masih menginventarisasi jumlah rumah yang terendam. ”Inventarisasi ini untuk memudahkan pendistribusian bantuan. Begitu data terkumpul, bantuan segera kami salurkan,” ujarnya.

Menurut Kepala Dinas Kesejahteraan Sosial Kalimantan Tengah Alif Abdullah, terkait musibah ini, bantuan beras dari cadangan pemerintah sebanyak 20 ton sudah dikirimkan ke Kabupaten Murung Raya. ”Tiap keluarga mendapat lima kilogram beras,” katanya.

Alif juga mengatakan, tagana di tingkat provinsi dan kabupaten terdekat, yakni dari Barito Timur dan Barito Selatan, sudah disiagakan. Mereka siap dikirim untuk mendukung proses evakuasi seandainya banjir bertambah tinggi di Murung Raya dan Barito Utara.

Gunung Egon

Sementara itu di Maumere, Nusa Tenggara Timur, aktivitas atau energi yang keluar dari Gunung Egon sekarang ini sudah semakin menurun. Meski demikian, Pemerintah Kabupaten Sikka di Flores tetap merencanakan untuk merelokasi warga yang bermukim di Dusun Baokrenget dan Welinwatut, Desa Egon Gahar, Kecamatan Mapitara.

”Dua dusun itu menjadi prioritas untuk direlokasi mengingat letaknya dekat sekali dengan puncak Gunung Egon,” kata Wakil Bupati Sikka Yoseph Ansar Rera, kemarin. (CAS/SEM)



Post Date : 27 April 2008