BANJIR akibat luapan Sungai Satui, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan (Kalsel), meluas akibat intensitas hujan yang tinggi.
Jika dua hari lalu banjir hanya melanda enam desa di Ke camatan Sungai Danau, Tanah Bumbu, kini luapan air terus meluas hingga Kecamatan Karang Bintang dan Kusan Hulu. Total wilayah genangan di Kabupaten Tanah Bumbu pun mencakup 10 desa di tiga kecamatan.
"Saat ini diperkirakan, 4.000 rumah warga terendam banjir dengan ketinggian air rata-rata 1 meter sampai 1,5 meter," kata Kepala Humas Pemkab Tanah Bumbu, Ardiansyah, kemarin.
Wilayah yang terendam antara lain Desa Sungai Danau (281 kepala keluarga/KK), Desa Bukit Baru (81 KK), Desa Jombang (66 KK), Desa Satui Timur (219 KK), dan Desa Sekapuk (95 KK). Adapun dampak terparah dialami Desa Sinar Bulan dan Makmur Mulia dengan jumlah korban mencapai 1.332 KK.
Total korban banjir pun mencapai 3.198 KK atau lebih dari 10.000 jiwa. "Hingga kini warga masih menempati tendatenda dan bangunan tempat pengungsian yang disediakan pemerintah. Ada pula yang menumpang di rumah sanak keluarga mereka," imbuhnya. Empat tewas Sementara Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kalsel Akhmad Arif fi n mengatakan korban tewas akibat bencana banjir yang melanda wilayah Kecamatan Su ngai Danau, Kabupaten Tanah Bumbu, bertambah menjadi empat. Tim SAR baru saja menemukan dua korban yang terseret arus sungai dalam kondisi tewas. "Total korban tewas akibat banjir sudah empat orang. Petugas masih berusaha me lakukan pencarian korban lain yang hilang karena terseret aliran Sungai Satui,” tuturnya.
Dua korban yang ditemukan tewas bernama Benny, 38, dan Purwanto, 40, pekerja tambang. Dua korban tewas yang telah ditemukan sebelumnya bernama Galuh, 35, dan M Jufri, 65. Mereka terseret arus sungai saat menerobos luapan air su ngai dengan menggunakan klotok.
Banjir sempat pula memutuskan transportasi di jalur Trans-Kalimantan poros selatan yang menghubungkan Kota Banjarmasin dan Kabupaten Kotabaru.
Selain wilayah Tanah Bumbu, banjir besar juga melanda wilayah sekitar tambang di Ka bupaten Tanah Laut yaitu Kecamatan Kintap. Tercatat, per mukiman sebanyak 388 KK di Desa Kintapura, Desa Kintap Lama, dan Desa Pasir Putih terendam.
Menurut Ariffin, pihaknya me waspadai luapan banjir meng ingat hujan deras terus meng guyur wilayah tersebut dan menimbang kondisi pasang air laut. “Selain karena curah hu jan tinggi, kondisi pendangkalan sungai akibat kerusakan hutan di bagian hulu menjadi pe nyebab utama bencana ini,” kata dia. (DY/N-4)
Post Date : 26 Juli 2010
|