|
CIAMIS, (PR).- Banjir di Kec. Kalipucang dan Padaherang akibat meluapnya Sungai Citanduy, hingga Senin (2/2), semakin meluas. Bahkan air juga sudah menggenangi rumah penduduk di Desa Kalipucang dan Desa Banjarharja dengan ketinggian mencapai 30 sentimeter. Sementara itu, belasan warga di Dusun Girisetra, Desa Kalipucang telah mengungsi ke rumah tetangganya yang tidak tergenang banjir. Mereka mengungsi akibat meluapnya Sungai Ciseel yang merupakan anak Sungai Citanduy. Sedangkan warga lain yang rumahnya belum tergenang, masih bertahan. Rumah warga yang terendam banjir, di antaranya milik Kamijo, Sudio, Wahyu, Hj. Nasipah, dan Ajis. Sedangkan di Dusun Empangsari, di antaranya milik Memed, Ayuni, dan Wira. Di Desa Banjarharja, tepatnya Blok Dahonmalang, Dusun Sindangsari yang terendam banjir, di antaranya milik Enok, Wawan, dan Teja. Dari pemantauan "PR", banjir juga telah menyebabkan ruas jalan Kalipucang-Pamotan di Dusun Empangsari dan Jalan Santolo di Dusun Girisetra, terendam air dengan ketinggian rata-rata 30 cm. Dikhawatirkan ketinggian air akan terus bertambah seiring dengan masih turunnya hujan, baik di kawasan hulu maupun hilir Sungai Citanduy. Akibat banjir tersebut, areal sawah yang terendam banjir juga semakin luas. "Beberapa warga sudah mengungsi. Katanya takut banjir akan semakin tinggi. Kita juga tidak tahu kapan banjir akan surut, sebab sampai saat ini hujan masih turun," ungkap Ketua RT Dusun Girisetra, Uus Suhendar, Senin (2/2). Dia memperkirakan jika banjir semakin meninggi, tidak menutup kemungkinan rumah warga yang terendam banjir juga bertambah. Selain itu, diperkirakan warga yang mengungsi juga akan bertambah. Langkah antisipasi Sementara itu Kepala Desa Banjarharja, Kec. Kalipucang, Aman Rukman mengungkapkan banjir di kawasan tersebut sebelumnya hanya menenggelamkan areal persawahan. Namun bersamaan dengan semakin tingginya banjir, air bah juga sudah mulai masuk ke rumah penduduk. Dia juga merasa khawatir dengan kondisi tanggul Cipariuk, Dahonmalang yang kini terancam jebol sepanjang 400 meter. "Apabila tanggul sampai jebol, maka rumah yang terendam banjir juga bertambah banyak. Saat ini kita butuh karung untuk memperkuat tanggul," katanya. Secara terpisah anggota DPRD Ciamis asal Kalipucang, Dede Heru Susanto, serta anggota Komisi IV Ahmad Irfan Alawi meminta agar pemerintah daerah segera mengambil langkah antisipasi untuk mengatasi keadaan tersebut. (A-101) Post Date : 03 Februari 2009 |