|
JAKARTA - Hujan deras yang mengguyur Jakarta dari Sabtu lalu hingga kemarin dini hari mengakibatkan wilayah 61 rukun tetangga di lima kelurahan tergenang banjir lokal setinggi 10-60 sentimeter. Kawasan yang dilanda genangan air lebih besar jika dibandingkan dengan banjir pada 4 November, yang mencakup 6 RT. Dwi Darmantoro, petugas Satuan Koordinasi Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Pengungsi Pemerintah DKI Jakarta, mengatakan sampai pukul 04.00 genangan air masih melanda kawasan Kampung Melayu, Bidara Cina, dan sekitarnya. Penduduk diungsikan di dua pos, yakni pos Santa Maria dan Rumah Sakit Hermina, Jakarta Timur. Di Santa Maria tercatat 150 orang mengungsi dan di RS Hermina ada 55 orang pengungsi. Diperkirakan hujan tahun ini akan melanda 78 lokasi langganan banjir. Sebanyak 23 titik terdapat di Jakarta Barat, 20 titik di Jakarta Utara, 17 di Jakarta Timur, 11 di Jakarta Selatan, dan 7 di Jakarta Pusat. Berdasar pengamatan Tempo di Kelurahan Cawang, banjir menggenangi permukiman warga dengan ketinggian mencapai satu meter. Banjir disebabkan oleh limpahan air Kali Ciliwung sejak Sabtu pukul 20.00. "Naiknya cepat banget," kata Komariyah, warga Cawang. Di Petogogan, Jakarta Selatan, wilayah 23 RT terendam banjir sejak Sabtu malam lalu. "Sore setinggi mata kaki, semalam naik lagi," kata warga setempat, Hayati, kemarin. Sementara itu, warga Rorotan, Jakarta Utara, yang berdekatan dengan kawasan Kanal Banjir Timur, gelisah menghadapi musim hujan. Alasannya, galian kanal yang belum selesai membuat aliran air terhalang gundukan tanah dan tanggul beton. "Air jadi susah mengalir, kami takut kena banjir," kata seorang warga. Hari ini hujan dengan intensitas ringan hingga sedang akan melanda kawasan Jakarta dan sekitarnya. Menurut Kepala Sub-Bidang Informasi Iklim dan Agroklimat Badan Meteorologi dan Geofisika Soetamto, saat ini hujan lebat masih menyebar dan jatuh di kawasan Bogor dan Depok atau kawasan selatan Jabodetabek. Intensitas hujan lebat dalam 10 hari ini tercatat 60 sampai 80 mililiter. "Sudah bisa menyebabkan banjir lokal di sekitar bantaran sungai," kata Soetamto. Memasuki Desember, hujan diperkirakan semakin meningkat yang diakibatkan oleh pergeseran angin. Pada Desember, angin mulai datang dari arah timur laut dan barat daya, yang menyebabkan potensi hujan lebat terjadi secara meluas dengan rentang waktu sejak pagi sampai malam. Puncak musim hujan akan terjadi antara Januari dan Februari. "Saat itu intensitas hujan lebat akan meluas pada pagi sampai malam," kata Soetamto. RUDY PRASETYO | SOFIAN | NUR ROCMI | RIKY FERDIANTO | FERY FIRMANSYAH Post Date : 12 November 2007 |