Banjir di Gorontalo, Sekolah Libur

GORONTALO, RABU - Banjir yang melanda Kota Gorontalo dan Kabupaten Bone Bolango memaksa sejumlah sekolah, baik SD dan SMU menghentikan kegiatan belajar mengajar. Pasalnya, puluhan SD dan sebuah SMU di Kota Gorontalo tersebut terendam banjir dalam tiga hari terakhir. "Kami minta siswa untuk pulang saja karena air sudah setinggi lutut, apalagi sekolah juga dipakai untuk lokasi pengungsian," kata salah seorang guru di SD 67 Kota Gorontalo, Rabu (29/10).

Sementara itu, ratusan siswa di SMU Negeri I Gorontalo juga terpaksa tak bisa belajar karena gedung sekolah mereka menjadi sasaran utama banjir setiap kali hujan deras mengguyur wilayah itu. "Saya sudah dua hari tidak sekolah, menunggu banjir surut saja kata gurunya," ujar Evi, salah seorang siswa SMU tersebut.

Di sisi lain, aktivitas di sejumlah kampus seperti Universitas Negeri Gorontalo (UNG), Sekolah Tinggi Bina Taruna dan Akademi Perawatan juga terganggu akibat bencana alam tersebut. Akademi Perawatan Gorontalo yang terletak di Kelurahan Tamalate, Kota Gorontalo, batal menggelar yudisium untuk para wisudawan karena ketinggian air mencapai satu hingga dua meter.

Sementara di kampus UNG, air juga masih menggenangi sebagian gedung kampus dan areal halaman serta parkir. Hingga berita ini diturunkan, banjir di Kota Gorontalo tak kunjung surut dan masih merendam pusat pertokoan dan sebagian kantor pemerintahan.Sumber : Antara

Post Date : 29 Oktober 2008