|
JAKARTA – Setelah menerjang beberapa wilayah di Jawa Timur dan Sulawesi Selatan, banjir bandang juga melumpuhkan beberapa daerah lain seperti Nusa Tenggara Barat (NTB), Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), dan Sumatera Selatan. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menginformasikan, bencana banjir bandang kembali melanda tiga wilayah di Indonesia, yakni Kabupaten Sumbawa Barat, NTB; Aceh Besar, NAD; dan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba),Sumatera Selatan. Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, di Kabupaten Sumbawa Barat banjir bandang menerjang empat kecamatan: Pototano, Sateluk, Brangrea, dan Taliwang. ”Sekitar 370 rumah terendam banjir, dua rusak berat, dua sapi hanyut, tiga jembatan putus, dan 120 hektare lahan pertanian terendam,” kata Sutopo kemarin. Menurut dia,jembatan yang putus adalah dua jembatan yang menghubungkan Desa Bangket Lamuntet dan Pototano, Kecamatan Pototano,dan satu jembatan yang menghubungkan Desa Kertasari dengan Desa Tuananga di Kecamatan Taliwang. Di Kabupaten Aceh Besar,banjir terjadi di Desa Beurenud, Kecamatan Seulimum. Sekitar 600 jiwa mengungsi, rumah terdampak 95 unit dengan ketinggian air tiga hingga empat meter. ”Sebagai upaya penanganan BPBD Kabupaten telah berkoordinasi dengan BPBD provinsi dan instansi terkait untuk melakukan penanganan darurat, mendirikan dapur umum, posko kesehatan, dan sebagainya,” ungkap Sutopo. Dari Aceh Besar dilaporkan, banjir yang melanda Desa Beureunuet,Kecamatan Seulimuen membuat 400 jiwa terpaksa mengungsi.Hampir 90% rumah mereka tergenang air hingga ketinggian tiga meter. ”Ratusan warga saat ini masih mengungsi. Mereka butuh bantuan, terutama makanan dan pakaian,” kata Junaidi, salah seorang warga. Ketua Radio Antar-Penduduk Indonesia (RAPI) Kota Banda Aceh TAF Haikal mengatakan, selain Desa Beureunuet, banjir melanda Desa Meunasah Keude, sebagian Meunasah Mon, Meunasah Kulam,dan Paya Kameng di Kecamatan Masjid Raya akibat luapan sungai Krueng Cut Aya. ”Informasi yang kami terima, ada sekitar 800 warga mengungsi ke tempat yang lebih aman,”kata Haikal. Banjir juga melanda enam kecamatan di Kabupaten Muba.Kepala Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial Sumsel MS Sumarwan mengatakan, jumlah rumah warga yang terendam banjir di Kecamatan Rantau Bayur sebanyak 1.599 unit.Rumah-rumah itutersebardiDesaMuara Abab, Penanggingan,Tanjung,Pasir. BNPB memprediksi banjir dan longsor berpotensi terjadi hingga April mendatang. ”BMKG menyatakan musim penghujan normal hingga Mei 2013. Namun, puncak banjir dan longsor diperkirakan terjadi pada Januari-April mendatang,” kata Sutopo. Dia mengatakan, 315 kabupaten- kota dengan 60,9 juta jiwa tinggal di daerah rawan sedang dan rawan tinggi banjir di Indonesia. Sedangkan 270 kabupaten-kota dengan jumlah penduduk 124 juta jiwa tinggal di daerah rawan sedang dan rawan tinggi longsor. maimun saleh/sierra syailendra/ant Post Date : 04 Januari 2013 |