|
Jakarta, kompas - Banjir dengan ketinggian hingga dada orang dewasa akibat luapan Kali Baru di kawasan Condet, Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (12/10) sekitar pukul 22.00, menelan korban jiwa. Jaja Sukarya (40) yang sedang berkunjung ke rumah saudaranya di Cililitan RT 13 RW 05 tewas akibat tertimpa tembok pagar Masjid Al Hawi yang tiba-tiba roboh saat banjir. Menurut Sobirin (25), keponakan korban, ayah tiga anak itu tidak menyadari ada tembok roboh karena ikut membantu membersihkan sampah supaya tidak menyumbat saluran air. Pasalnya, air Kali Baru meluap dan mengakibatkan banjir hingga ke rumah warga. Padahal, hujan saat itu tidak terlalu deras. Warga menyebut banjir itu banjir kiriman dari Bogor. Korban yang bekerja sebagai sopir mikrolet jurusan Ciganjur- Pasar Minggu itu tertimpa runtuhan tembok di bagian kepala. Karena lukanya cukup parah, nyawa korban tidak dapat diselamatkan. Warga mengatakan, banjir yang terjadi pada Rabu malam hingga Kamis pagi itu cukup mengejutkan. Di dalam rumah saja tingginya hingga selutut orang dewasa, sedangkan di jalan bisa seukuran dada orang dewasa. Mereka menuding kehadiran pusat perbelanjaan Pusat Grosir Cililitan (PGC) semakin memperparah banjir di daerah itu. Wali Kota Jakarta Timur Koesnan A Halim yang mengunjungi lokasi banjir membantah tudingan warga. Menurut dia, PGC telah menyiapkan gorong- gorong cukup besar. Meluapnya air dari Kali Baru, katanya, akibat tumpukan sampah dan bangunan di pinggir saluran yang melanggar aturan. (ELN) Post Date : 14 Oktober 2005 |