Banjir di Cirebon Rendam Ribuan Hektare Sawah

Sumber:Pikiran Rakyat - 13 Desember 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

CIREBON, (PR).- Ribuan hektare sawah di pantura Kab. Cirebon, yang kini rata-rata memasuki tahap awal persemaian, terendam banjir.

Dari pemantauan "PR", Jumat (12/12), genangan air yang merendam benih padi itu terjadi sudah lebih dari sepekan. Petani khawatir kalau benih padi yang tengah disemai itu mati, akan terjadi gagal tanam.

Genangan air terlihat di sejumlah kecamatan langganan banjir, seperti Kec. Gegesik, Panguragan, Kapetakan, Suranenggala, dan Gunungjati.

Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Kadistanak) setempat, Ir. H. Ali Effendi, M.M. mengaku telah menerima laporan tentang kejadian itu. Pihaknya kini telah menerjunkan tenaga penyuluh untuk mendampingi petani mengatasi genangan air tersebut.

"Curah hujan sudah cukup tinggi, mulai banyak sawah yang terendam. Rata-rata di daerah langganan banjir yang berada di bawah aliran irigasi dan sungai," ujarnya.

Ali meminta kepada para petani di daerah tersebut untuk menunda sementara penanaman sambil menunggu curah hujan kembali normal. Bahkan, upaya percepatan tanam di daerah itu ditangguhkan karena melihat kondisi. Hal itu dimaksudkan untuk menghindari kerugian lebih besar. "Kami juga berupaya memberikan bantuan benih," ujar Ali.

Untuk pembagian bantuan, Distanak kini tengah menginventarisasi areal sawah yang terendam. Dari situ akan diperoleh berapa kebutuhan bantuan bibit yang harus diberikan.

Siaga I banjir

Sementara itu, otoritas pengelola Sungai Cimanuk-Cisanggarung telah menetapkan status siaga I banjir di sepanjang daerah pantura Indramayu dan Cirebon. Sementara potensi banjir besar diperkirakan terjadi pada hari Minggu besok, saat hujan deras turun bertepatan dengan datangnya gerhana bulan.

Peringatan dini terhadap potensi banjir besar itu telah disebarkan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung (BBWS Ciman-Cisang) ke daerah tersebut.

Kepala Seksi Data dan Informasi BBWS Ciman-Cisang, Sulistio, mengemukakan bahwa ancaman banjir kemungkinan bisa terjadi bila hujan bertepatan dengan gerhana bulan.

"Peringatan ini dimaksudkan agar warga di sepanjang pesisir waspada. Muncul potensi hujan besar berbarengan dengan gerhana bulan. Dampaknya bisa menimbulkan banjir besar yang bisa merendam sepanjang wilayah pesisir," ujarnya.

BBWS Ciman-Cisang mencatat sedikitnya ada 184 lokasi kritis yang bakal menjadi daerah genangan parah di sepanjang pantura Indramayu-Cirebon. Terbentang dari mulai Sungai Cipanas di Indramayu sampai Kluwut di Cirebon, daerah perbatasan Jabar-Jateng.

"Di sepanjang pantura Indramayu-Cirebon terdapat banyak sungai yang dangkal dan mengalami kerusakan. Ini akan memperparah dampak bila banjir besar datang," kata Sulistio. (A-93)



Post Date : 13 Desember 2008