Banjir di Cieunteung Kembali Meninggi

Sumber:Koran Sindo - 30 Desember 2009
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

BANDUNG (SI) – Setelah sempat surut, ketinggian air di Kampung Cieunteung,Kelurahan/Kecamatan Baleendah, Kabupaten Bandung, kembali meninggi saat hujan deras kembali mengguyur kawasan Bandung dan sekitarnya dalam dua hari terakhir ini.

Genangan air, kemarin merendam ratusan rumah di kampung langganan banjir tersebut. Daerah yang paling parah terendam adalah RT 01,02 dan 04 di RW 20. Ketinggian air di tiga RT yang terletak persis di pinggir Sungai Citarum tersebut mencapai sekitar satu meter. Kembali meningginya air ini sempat membuat panik warga Kampung Cieunteung. ”Air mulai masuk ke rumah sejak Sabtu (26/12) sekitar pukul 02.00 WIB.Kemarin (Senin, 27/12) sempat surut hingga sekitar 40 cm. Sekarang (kemarin) air malah semakin tinggi,” ujar Waris, 45, warga RT 04 Kampung Cieunteung kepada Seputar Indonesiakemarin.

Dia menuturkan, sekitar satu jam setelah air naik pada pukul 03.00 WIB,air sempat menyusut beberapa sentimeter.Namun ketika hujan kembali mengguyur, dalam beberapa menit air dengan cepat kembali naik dan menggenangi rumah warga.Pada pukul 04.00 WIB ketinggian air langsung mencapai paha orang dewasa. Bahkan di beberapa RT yang lokasinya lebih rendah,ketinggian air mencapai lebih dari satu meter. ”Sabtu pagi sebenarnya air sudah mulai surut.Tadi (kemarin) pagi hingga pukul 07.00 WIB, air hanya tinggal selutut.Namun karena siang (kemarin) tadi hujan lagi,air kembali naik hingga satu meter lebih.Jalan pun sama sekali sudah tidak bisa dilewati,”jelas Waris.

Dia mengatakan, Jalan Mekarsari yang merupakan jalan utama di Kampung Cieunteung mulai tertutup air sejak pukul 09.00 WIB sehingga sama sekali tidak bisa dilewati kendaraan baik sepeda motor maupun mobil. Akibatnya, akses keluar masuk warga ke kampung Cieunteung dan daerah lainnya terputus. Satu-satunya alat transportasi yang dapat mengakses Kampung Cieunteung adalah perahu. Kendati air cukup tinggi,masih banyak warga yang keluar masuk kampung dengan menerobos genangan banjir setinggi lebih dari satu meter. Banyak dari mereka yang membawa barang-barang untuk dibawa mengungsi.

Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Bandung Dadang Wahidin mengatakan, pihaknya memiliki sekitar 10 perahu yang bisa dipergunakan sebagai alat transportasi warga Cieunteung, namun lima di antaranya tidak bisa difungsikan karena rusak. (mohamad taufik)



Post Date : 30 Desember 2009