Banjir di Boven Digoel 200 Rumah Terendam

Sumber:Suara Pembaruan - 28 Agustus 2007
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
[JAYAPURA] Sedikitnya 200 keluarga di Kota Asiki, Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua, kehilangan tempat tinggal akibat banjir. Banjir yang merendam permukiman mereka disebabkan hujan yang mengguyur wilayah itu selama seminggu. Akibatnya, Sungai Digul meluap dan merendam permukiman masyarakat hingga Selasa (28/8) pagi.

"Untuk mengatasi kesulitan mereka, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boven Digoel menurunkan tim satuan tugas dan bantuan bahan makanan serta pembangunan tenda darurat bagi 200 keluarga," ujar Bupati Boven Digoel, Yusak Yaluwo, kepada SP melalui telepon di Jayapura, Selasa (28/8) pagi.

Bantuan terus ditambah mengingat keadaan mereka sangat memprihatinkan. Banjir tersebut disebabkan karena rusaknya lingkungan akibat penebangan hutan untuk kepentingan hak pengusahaan hutan (HPH).

"Pemkab Boven Digoel mengharapkan semua pihak, termasuk Pemerintah Provinsi Papua dan pemerintah pusat, khususnya Departemen Sosial memberikan bantuan kepada korban banjir tersebut demi kemanusiaan. Bagaimana pun mereka adalah warga negara Indonesia di tapal batas Indonesia-Papua Nugini, yang selayaknya mendapatkan bantuan pemerintah seperti korban bencana alam di daerah lain," tandasnya.

La Nina

Sementara itu, Kota Pekanbaru, Provinsi Riau terendam banjir akibat hujan lebat yang turun sejak Senin malam hingga Selasa (28/9) dini hari. Sejumlah tempat terendam banjir, seperti di Jalan Sudirman, Rumbai, dan Jalan A. Yani, dengan ketinggian antara 20-35 cm. Namun, berdasarkan pengamatan SP belum terjadi pengungsian akibat banjir tersebut.

Kepala Badan Meteorologi dan Geofisika Pekanbaru, B Dologsaribu, Selasa pagi mengatakan, selama lima hari ini hujan akan terus terjadi di wilayah Sumatera bagian tengah, termasuk Provinsi Riau.

Hal ini akibat dari pengaruh La Nina yang mengakibatkan naiknya air pasang laut di Samudera Hindia. [GAB/MUL/W-8]



Post Date : 28 Agustus 2007