|
[BOJONEGORO] Sekitar 2.000 rumah dan puluhan hektare (ha) sawah di tiga kecamatan di Bojonegoro, Jawa Timur, yakni Kota, Sukosewu, dan Dander tergenang banjir sampai Selasa (4/12) siang setelah guyuran hujan lebat malam sebelumnya. Di Kecamatan Kota, air menggenangi jalan protokol antara lain Untung Suropati, Pattimura, dan Panglima Polim dengan ketinggian setengah meter. Kepala Satuan Pelaksana Penanggulangan Bencana dan Pengungsi Kabupaten Bojonegoro, Pudjiono mengungkapkan, kerusakan terparah akibat banjir bandang ini terjadi di Kecamatan Dander. Di Desa Dander, banjir mengakibatkan 750 rumah dan 50 ha tanaman padi tergenang air. Di Desa Sumberarum, banjir menimpa 20 ha tanaman padi dan 5 ha tanaman palawija. Sedang di Desa Growok, 50 rumah dan 10 ha tanaman padi tergenang. Pujiono menjelaskan 850 rumah dan 15 ha tanaman padi juga menjadi korban di Desa Kunci, sementara 14 kambing hilang dan 1 buah rumah mengalami kerusakan total. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro sejak Selasa pagi, membuka dapur umum di dua wilayah terparah dan menyerahkan bantuan untuk para korban. Bupati M Santoso setelah mendengar laporan, langsung meninjau banjir. Selain melanda ratusan rumah warga di Kecamatan Dander dan Sukosewu, banjir juga melanda sejumlah sekolah antara lain gedung SDN 3 Desa Kunci Kecamatan Dander sehingga siswa terpaksa diliburkan. Para siswa yang datang ke sekolah Selasa siang sibuk kerja bakti membersihkan gedung sekolah. "Tidak ada proses belajar mengajar. Siswa datang tapi hanya bersih-bersih gedung," kata Kepala Sekolah SDN 3 Kunci, Munadi. [ES/M-11] Post Date : 05 Desember 2007 |