|
MATARAM--MIOL: Bencana alam banjir akibat hujan deras yang melanda Kelurahan Kendo, Rasanae Timur, Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB) telah menghanyutkan dan merobohkan sedikitnya 11 rumah dan 68 lainnya terendam air. Kepala Sub Bidang (Kasubid) Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisian Daerah (Polda) NTB, Komisaris Polisi (Kompol) Dra Tri Budi Pangastuti di Mataram, Rabu mengatakan, musibah banjir tersebut terjadi Selasa (25/1) sekitar pukul 16.15 Wita. Bencana alam banjir tersebut juga mengakibatkan 15 ekor hewan, seperti kambing dan sapi mati serta hanyut terseret arus di samping 75 hektar sawah terendam air. Banjir akibat hujan deras yang melanda Kelurahan Kendo tersebut menyebabkan air Sungai Kendo meluap dan ketinggian air mencapai empat meter, akibatnya rumah yang tidak hanyut juga dimasuki air bercampur lumpur. Rumah yang cukup parah akibat banjir tersebut adalah yang berada di sekitar Sungai Kendo. Perkampungan di Kelurahan Kendo telah menjadi langganan banjir setiap tahun. Warga Kelurahan Kendo tidak pernah menduga terjadi musibah banjir tersebut, karena secara tiba-tiba air sungai meluap dan menerjang perkampungan terutama yang berada di sekitar sungai tersebut. Tiga warga Kelurahan Kendo sempat hanyut bersama rumahnya yang diterjang banjir, namun berhasil diselamatkan, tetapi barang-barang milik warga tersebut tidak bisa diselamatkan. Belum diketahui besarnya kerugian akibat bencana banjir tersebut. Sesaat setelah terjadinya musibah banjir Walikota Bima, Drs HM Nur A Latif langsung datang ke kelurahan yang dilanda banjir termasuk sejumlah anggota DPRD setempat. Dinas Sosial Kota Bima secepatnya memberikan bantuan kepada para korban banjir. (Ant/Ol-1) Post Date : 26 Januari 2005 |