|
MAKASSAR--MIOL: Dua orang dilaporkan tewas dan sekitar 100 buah rumah penduduk di Kelurahan Malilingi dan Pallantikang, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan akibat banjir yang melanda daerah itu sejak Senin malam. Bupati Bantaeng, Azikin Solthan saat dikonfirmasi di Makassar, Selasa mengaku belum mengetahui persis identitas kedua korban sedangkan sejumlah warga yang rumahnya tergenang banjir setinggi 1,5 meter kini mengungsi ke Mesjid Agung Bantaeng. Kecamatan Bantaeng mengalami banjir karena daerah ini terletak di antara dua daerah aliran sungai yakni DAS Lembang China dan Tangatanga. Azikin juga menyebutkan, ada tiga buah jembatan yang berada di jalan negara menuju Kabupaten Bantaeng kini rusak berat akibat banjir yang melanda daerah itu sejak dua hari ini yakni jembatan Lembang China, Tangnga-tangnga dan jembatan sebuah lagi yang berada di Kelurahan Lamalaka. Pemda setempat, kata Azikin telah melakukan evaluasi banjir termasuk pihak PDAM Kabupaten Bantaeng untuk mengantisipasi kekurangan air bersih bagi para pengungsi dan penyediaan bahan pangan untuk para pengungsi. Banjir ini juga telah menghancurkan puluhan hektar sawah namun jumlah pastinya masih terus diinventarisasi, katanya. Sedangkan di Kabupaten Jeneponto, tepatnya di Kecamatan Tamanroya, Kecamatan Batang, Tamalatea juga ditimpa banjir dengan genangan air sekitar 20 cm. Saat ini, hujan masih mengguyur beberapa daerah yang dilanda banjir. Selain itu, informasi yang diperoleh, satu orang juga tewas akibat terbawa arus di Kabupaten Luwu Utara, Sulsel.(Ant/OL-1) Post Date : 20 Juni 2006 |