Banjir di Bandung Rendam Ribuan Rumah

Sumber:Media Indonesia - 17 Desember 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

Banjir akibat hujan yang turun terus-menerus dalam beberapa hari belakangan merendam sejumlah kawasan di Kecamatan Bale Endah dan Majalaya. 

Di Kampung Cieunteung, Desa Baleendah, dan Kampung Jambatan, Desa Andir, Kecamatan Baleendah, banjir setinggi satu hingga 1,5 meter telah menggenangi sekitar 1.200 rumah dan puluhan hektare (ha) areal pertanian serta sarana umum, seperti sekolah dan masjid.

Banjir terparah terjadi di Cieunteung, sekitar 5.000 warga terpaksa diungsikan ke lokasi aman, seperti balai desa, kantor kecamatan, dan tenda darurat. ''Ketinggian air di areal permukiman warga mencapai 1,7 meter. Ini banjir terparah jika dibandingkan dua pekan sebelumnya,'' ujar Camat Baleendah Ruli Hadiana.

Hingga kemarin, aparat kecamatan dibantu personel TNI masih melakukan evakuasi terhadap warga korban banjir. ''Kami mengimbau warga yang rumahnya berada di bantaran sungai untuk segera mengungsi ke lokasi aman. Karena, tidak tertutup kemungkinan terjadi banjir susulan,'' tuturnya.

Banjir setinggi satu meter juga telah menggenangi sebagian ruas jalan, termasuk yang menghubungkan Desa Cieunteung dan Andir.

Di Desa Majasetra dan Sukamaju, Kecamatan Majalaya, banjir setinggi satu meter menggenangi sekitar 1.100 rumah yang dihuni oleh 4.500 warga.

''Seluruh rumah yang berada di bantaran Sungai Citarum terkena genangan air bercampur lumpur setinggi 1 meter,'' ujar Warman, warga Majasetra.

Hujan juga menyebabkan ruas jalan provinsi yang menghubungkan Kecamatan Talegong, Kabupaten Garut, dengan Kecamatan Pangalengan, Bandung, terputus karena longsor.

Material tanah bercampur batu tumpah di jalan sejak Senin (15/12) malam mengakibatkan arus transportasi terhambat. Puluhan mobil dan motor antre dari arah Pangalengan menuju Talegong, dan sebaliknya.

Hingga kemarin siang, arus lalu lintas di jalur itu masih terhambat karena alat berat untuk membersihkan material tanah dan batuan belum tiba di lokasi.

Puso

Banjir yang menggenangi puluhan rumah di Perumahan Pacul Permai, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), kemarin, berangsur surut. Namun, genangan air masih merendam puluhan hektare tanaman padi yang sebagian di antaranya siap panen.

Sementara itu di Palembang dilaporkan sebanyak 1.599 ha sawah yang ada di empat kabupaten di Sumatra Selatan terendam banjir karena hujan terus mengguyur sejak pekan lalu. Empat kabupaten yang terkena banjir adalah Ogan Komering Ilir, Ogan Komering Ulu Timur, Musi Rawas, serta Banyuasin.

Akibatnya, 374,75 ha lahan pertanian dinyatakan puso.

Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumsel Darmansyah mengatakan hingga kemarin banjir masih menggenangi sawah di empat kabupaten tersebut.

Areal pertanian terluas yang terendam yakni Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur dengan total 1.425,25 ha di 10 desa dan puso 298,75 ha.

Gelombang pasang

Gelombang pasang yang diikuti hujan deras di sejumlah wilayah juga telah mengakibatkan banjir. Lokasi yang terkena banjir karena gelombang pasang antara lain sebagian wilayah Pontianak, Kalimantan Barat, Kelurahan Tanjungriau, Kecamatan Sekupang, Kota Batam, Kepulauan Riau, Kelurahan Bonesompe, Kecamatan Poso Kota, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, dan area pantai Kelurahan Tanjung Kasuario, Kota Sorong, Papua Barat. Selain itu, rob juga menyerang sejumlah wilayah di Kecamatan Takisung dan Tabonio, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Air laut merendam sejumlah permukiman dan jalan-jalan umum di berbagai wilayah itu. (Tim/N-1)



Post Date : 17 Desember 2008