Banjir di Aceh Terus Meluas

Sumber:Indopos - 24 Oktober 2007
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
ACEH - Banjir di Aceh tidak hanya melanda Kabupaten Utara. Beberapa desa di Aceh Selatan dan Aceh Barat Daya juga diterjang banjir. Bahkan, sedikitnya 400 KK (kepala keluarga) warga Desa Cot Bayu, Kecamatan Trumon, Aceh Selatan, dilaporkan terjebak banjir setinggi dua meter yang merendam desa itu kemarin.

Seorang petugas penyuluh lapangan (PPL) dari dinas pertanian dan hortikultura -belum diketahui identitasnya- juga dikabarkan hilang terseret arus. Belum diketahui pasti apakah yang bersangkutan sudah tewas atau belum. Yang jelas, tim SAR terus melakukan pencarian.

Selain Desa Cot Bayu, masih ada dua desa lain yang diterjang banjir akibat luapan Sungai Trumon menyusul hujan deras yang turun sejak Senin (22/10). "Banjir menggenangi permukiman mulai terjadi Selasa dini hari. Ketinggian air mencapai dua meter," kata Wakil Bupati Aceh Selatan Harfana Hasan.

Sebagian warga bertahan di rumah karena ruas jalan tidak lagi terlihat akibat genangan air bah. Karena itu, warga terpaksa dievakuasi darurat dengan menggunakan perahu. "Kami segera mengevakuasi warga mengingat cuaca masih belum bersahabat. Sangat mungkin banjir akan meluas akibat luapan sungai," tambah Harfana.

Menurut dia, pemerintah daerah telah menyiapkan bantuan berupa beras, minyak goreng, mi instan, dan makanan-makanan siap saji lainnya untuk keperluan para korban banjir yang sudah mengungsi. "Kami berharap agar pemerintah provinsi juga mendukung bantuan," ujarnya.

Sementara itu, tim SAR kini masih mencari petugas penyuluh dinas pertanian dan hortikultura yang hilang terseret arus. "Kami belum dapat laporan, apakah sudah ditemukan," tambahnya.

Dari Aceh Barat Daya (Abdya) dilaporkan, sebanyak 71 desa di daerah itu terendam banjir. Ratusan rumah penduduk dan ribuan hektare sawah yang sudah ditanami padi rusak parah. Sejumlah wilayah terparah antara lain Kecamatan Manggeng, Tangan-Tangan, Susoh, dan Blangpidie.

Di Manggeng, hanya dua desa di antara 17 desa yang tidak terendam banjir. Selebihnya, 15 desa terendam banjir akibat meluapnya Sungai Manggeng dan Sungai Krueng Baru. Desa terparah yang terendam air setinggi satu meter lebih yakni Desa Keude Paya, Desa Blang Manggeng, Desa Teping Batee, dan Sejahtera.

"Hanya Desa Puso dan Lok Batee Intan yang tidak terendam di antara 17 desa yang ada. Itu pun karena wilayahnya di daerah pegunungan," kata Camat Manggeng Jasman SPd kepada koran ini.

Begitu juga di Kecamatan Lembah Sabil. Sebanyak tujuh desa, yakni Meurandeh, Alue Rambot, Suka Damai, Bahagia, Tokoh, Ujung Tanah, dan Ladang Tuha Dua, ikut terendam banjir. Selain merendam perkampungan setinggi satu meter, hujan lebat yang turun merendam rumah dan sawah di Susoh

Sekolah juga terendam banjir. Karena itu, ratusan anak sekolah terpaksa diliburkan. Demikian pula perkantoran. Itu terjadi, misalnya, di wilayah perkantoran Padang Merante, Kecamatan Susoh. Kantor-kantor tersebut terendam banjir setinggi setengah meter. Akibatnya, ratusan pegawai di lima kantor tersebut, yakni Kantor Dinas Pertanian, Dinas Pendidikan, Kesbanglinmas, Dinas Tenaga Kerja, dan KLH, tidak bisa masuk kerja.(man/fah)



Post Date : 24 Oktober 2007