LAMONGAN-Tidak sempat kering. Begitulah nasib bumi Kecamatan Laren di musim penghujan tahun ini. Air sisa banjir beberapa waktu lalu belum sempat mengering, tapi sekarang banjir sudah mengancam lagi. Bahkan, dengan meningginya permukaan air Bengawan Solo, sejumlah desa sejak kemarin (1/3) mulai menggenang lagi.
Tidak hanya lahan pertanian dan sejumlah ruas jalan desa. Sejumlah sekolah juga mulai terancam kegiatan belajar mengajarnya karena terganggu genangan air yang mulai memasuki ruang kelasnya. Contohnya seperti SMA NU dan MI di Desa Centini, sejak pukul 09.00 kemarin ruang kelas sudah mulai kemasukan air hingga setinggi 20 centimer.
"Terpaksa kegiatan belajar untuk MI dipidanhkan di masjid. Sebanyak 4 titik jalan desa juga mulai terputus jalurnya karena tergenang air," kata Camat Laren Rusgiyanto kepada wartawan koran ini.
Sedang SMP Negeri 2 Laren yang untuk sementara waktu dibuatkan tanggul darurat keliling, juga sudah mulai tergenang lagi. Bahkan, upaya sejumlah guru dan petugas kecamatan yang beberapa hari ini memompa air agar keluar dari halaman sekolah terpaksa dihentikan. "Melihat derasnya air yang datang, saya taksir dua jam lagi air sudah masuk ke dalam kelas," sambung Yusro, wakil Kasek SMP Negeri 2 Laren yang dihubungi terpisah sekitar pukul 14.00 kemarin.
Keterangan Camat Laren Rusgianto selanjutnya, meluapnya air Bengawan Solo sekarang ini tidak lain disebabkan karena luberan air dari arah tanggul Brao, Widang, Tuban yang ambrol beberapa waktu lalu dan hingga kini belum selesai diperbaiki. Perbaikan yang dilakukan belum sepenuhnya merata, sehingga ketika permukaan air Bengawan Solo naik, air kembali meluber.
"Mudah-mudahan air tidak naik terus. Tapi, informasi yang kita terima Benagwan Solo di Bojonegoro masih naik terus," paparnya.
Karena kondisi seperti ini, warga di sejumlah Kecamatan Laren seperti Desa Centini, Siser, Gelap dan sebagainya juga sudah mulai berbenah. Yaitu, mulai menempatkan harta benda yang dimilikinya ke tempat yang lebih tinggi. Setiap saat banjir lebih besar lagi datang, mereka lebih siap, tingga menyelamatkan jiwanya.(idi)
Post Date : 02 Maret 2008
|