Banjir dan Longsor Terjang Sumbar

Sumber:Jurnal Nasional - 27 April 2010
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

HUJAN deras sejak Minggu (25/4) sore hingga tengah malam mengakibatkan banjir dan longsor di sejumlah daerah di Sumatera Barat. Bencana tersebut menelan korban jiwa serta merusak rumah penduduk dan areal pertanian.

Di Kota Bukittinggi, banjir menggenangi sejumlah kawasan dan permukiman warga dengan ketinggian air mencapai 50 sentimeter. Menurut Rahman, warga setempat, luapan air akibat tersumbatnya selokan di sekitar permukiman warga.

“Sejumlah tetangga saya harus mengungsi karena rumahnya dimasuki air hingga ketinggian 30 cm,” kata Rahman ketika dihubungi.

Genangan air di sejumlah rumah warga juga terjadi di Nagari Anak Air, Kecamatan Mandingain Koto Selayan. Wali Kota Bukittingi, Ismet Amziz memastikan tidak ada warganya yang menjadi korban banjir di kota tersebut.

“Warga sudah mulai membersihkan rumah mereka dari genangan banjir dan tidak ada laporan korban jiwa dai peristiwa banjir ini," kata wali kota.

Di Jorong Pandan dan Jorong Galapung Kenagarian Tanjung Sani, Maninjau, Kabupaten Agam, sebanyak 30 rumah disapu longsor. Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPD) Agam menyebutkan, dua warga masing-masing Ira (25) dan Sariana (70) hilang dan enam warga lainnya ditemukan dalam kondisi luka-luka.

“Warga yang hilang masih dicari sedangkan mereka yang terluka dirawat di puskesmas setempat,” kata Isfaemal, Kepala BNPD Agam kepada Jurnal Nasional.

Longsor terjadi Minggu malam pukul 20.00 WIB menimbun areal seluas 200-300 meter persegi. Kerugian sementara ditaksir mencapai Rp3 miliar. Sementara itu, tiga warga masing-masing As (26), Pat (20), dan Digo (4 bulan) tewas ketika terjadinya galodo atau air bah di Jorong Kampung Baru, Nagari Palaluar, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung, Minggu malam.

“Mereka merupakan pasangan suami-istri dan anak yang tewas seketika dihantam air bah,” kata Labai, warga setempat, saat dihubungi.

Diduga keluarga tersebut tewas karena tidak mampu menyelamatkan diri akibat derasnya bah. Warga menemukan jasad ketiga korban 1,5 kilometer dari lokasi galodo.



Post Date : 27 April 2010