Banjir dan Longsor Ribuan Rumah Rusak

Sumber:Media Indonesia - 08 November 2005
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
KUNINGAN (Media): Hujan deras yang disertai tiupan angin kencang telah merusak sedikitnya 176 rumah di Desa Mekarjaya, Kecamatan Cimahi, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat (Jabar), pada hari minggu (6/11) sekitar pukul 17.30 WIB.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Media, sebelum terjadi angin besar, terlebih dahulu dimulai dengan turunnya hujan yang cukup deras. "Setelah itu langit langsung gelap dan mulailah angin bertiup dengan kencang," tutur Darja (47 tahun) salah seorang penduduk Desa Mekarjaya.

Angin yang juga menumbangkan sejumlah pohon itu, sekalipun mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit, hingga berita ini diturunkan belum dilaporkan adanya korban jiwa. Kini penduduk yang rumahnya rusak mengungsi ke rumah keluarganya yang masih utuh dan ke balai desa setempat.

Menurut Asisten Daerah (Asda) II Setda Kuningan, Drs Djamaludin Noor, warga Desa Mekarjaya adalah warga transmigrasi lokal asal Kuningan timur yang dipindahkan karena tahun 2004 lalu daerah asalnya rawan bencana longsor. Djamaludin memperkirakan kerugian sementara Rp200 juta lebih. "Saat ini, kami akan berupaya terlebih dahulu untuk menyelamatkan nyawa penduduk dan mengungsikan ke tempat yang aman untuk kemudian melakukan kembali pembangunan di desa tersebut," lanjutnya.

Sementara itu, kerugian akibat banjir dan tanah longsor yang terjadi dua hari lalu di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah (Jateng), diperkirakan mencapai miliaran rupiah. Dari delapan kecamatan yang terkena bencana, paling parah menimpa Kecamatan Sidareja.

Menurut Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Pemkab Cilacap, Sumaryo, Sidareja mengalami kerugian hingga Rp3 miliar.Sementara itu, berdasarkan data di Posko Penanggulangan Bencana dan Pengungsi (PBP) Kecamatan Sidareja, banjir telah merendam 5.763 rumah yang berada di delapan desa. Sebanyak 14 ribu lebih warga mengungsi ke tempat yang lebih aman. "Hampir semua korban banjir saat sekarang sudah pulang ke rumah masing-masing. Pengungsi yang terakhir pulang adalah mereka yang membuat tenda-tenda di sepanjang rel," ujar Kepala Seksi (Kasi) Sosial Ekonomi Kecamatan Sidareja, Bambang, kemarin.

Selain banjir tersebut, kerugian juga dialami oleh penduduk di Desa Kunci dan Karanggedang akibat tanah longsor. Sebanyak sembilan rumah roboh dan 33 rumah lainnya rusak berat. "Ada enam gedung SD yang mengalami rusak berat, satu di antaranya yakni SD Negeri 1 Sudagaran, Sidareja, ambruk," jelasnya. (LDULN-3)

Post Date : 08 November 2005