|
SANGIHE - Hujan deras beberapa jam yang mengguyur Kabupaten Kepulauan Sangihe Minggu malam lalu menyebabkan banjir dan longsor. Sedikitnya dua jembatan putus dan 12 rumah rusak tersapu banjir dan longsor. Putusnya dua jembatan di Melebur dan Mala, Kecamatan Tahuna, itu menyebabkan jalur transportasi yang menghubungkan Kecamatan Tahuna dengan Tahuna Barat dan Kendahe lumpuh total. Warga yang ingin menyeberang harus melintas di jembatan darurat dari papan kayu selebar setengah meter. Wakil Bupati Sangihe Jabes Gaghana pun sempat mencoba jembatan darurat itu. Longsor yang menyertai banjir itu juga merusak belasan rumah di Kampung Pisang, Kelurahan Soataloara I. Beberapa di antaranya rusak total. Tidak ada korban jiwa karena warga sempat mengungsi. Longsor kemarin adalah kali kedua dalam empat hari terakhir. Longsor pertama pada 11 Januari lalu menewaskan 26 orang. Jenazah korban ke-26 ditemukan dan diidentifikasi sebagai Wandi atau Husnul Fikri. Korban tertimbun tanah di dekat rumahnya. "Mayatnya ditemukan setelah tim evakuasi menggali tanah dibantu para keluarga," ujar seorang warga di sekitar lokasi. Banjir dan longsor yang melanda Tahuna mengganggu pendidikan anak-anak setempat. Banyak ruang kelas yang berubah fungsi menjadi tempat pengungsian. Mereka harus belajar di rumah. "Ini semata-mata demi alasan kemanusiaan," ujar Kadis Diknas Sangihe Maurits Berhandus kemarin sore. Sementara, para guru diminta membantu para pengungsi. "Mereka toh digaji negara untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat," tambahnya. Tampaknya, tugas para guru akan semakin berat, karena para pengungsi semakin bertambah. Sampai kemarin pengungsi dari empat kecamatan -Tahuna, Tahuna Timur, Nusa Tabukan, dan Tabukan Utara- sudah mencapai 818 KK dengan total 3.321 jiwa. Jumlah pengungsi bertambah karena warga trauma banjir dan longsor empat tahun lalu yang menewaskan 25 orang dan menghilangkan sembilan orang lainnya. Pengungsi berasal dari daerah pegunungan atau lereng-lereng gunung serta bantaran sungai. (sya/jpnn) Post Date : 16 Januari 2007 |