|
JAKARTA -- Hujan deras yang mengguyur Jakarta, Tangerang, dan sekitarnya sejak Rabu malam lalu hingga kemarin pagi menyebabkan banjir di sejumlah tempat. Di Jakarta, banjir setinggi lutut orang dewasa terjadi di Kelurahan Petogogan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Air yang berasal dari luapan Kali Krukut itu mulai menggenangi rumah warga di RW 03, yang dihuni sekitar 600 keluarga, dan sebagian rumah warga di RW 01. Arifin, 50 tahun, warga RT 8 RW 3, mengaku sudah mengungsikan sebagian barang ke lantai dua rumahnya. Daerahnya, dia melanjutkan, merupakan kawasan langganan banjir. Ia heran kenapa hingga saat ini masalah banjir tidak bisa diatasi. "Kami sudah bosan banjir terus," katanya. Dari pantauan Tempo hingga sekitar pukul 13.30 WIB, banjir di kawasan tersebut, yang terjadi sejak pukul 08.00 WIB, belum surut. Air setinggi lutut masih menggenangi rumah warga. Di Tangerang, akibat hujan deras, sejumlah perumahan terendam banjir. Air mulai menggenangi ratusan rumah di Perumahan Pinang Griya dan Perumahan Ciledug Indah I dan II, Kecamatan Ciledug, sejak dini hari kemarin. Warga, yang tidak menduga banjir akan datang, tiba-tiba menjadi panik dan mengungsi. Di Perumahan Ciledug Indah I, puluhan rumah tergenang air dengan ketinggian 40-60 sentimeter. Sementara itu, di Perumahan Pinang Griya, air setinggi 50-60 sentimeter menutupi jalan masuk ke kompleks itu. "Padahal trauma banjir empat bulan lalu belum hilang, sekarang kami harus kebanjiran lagi," ujar Bambang, Ketua RT 06 RW 05 perumahan itu, saat ditemui Tempo di lokasi. Kemarin sore ketinggian air di Perumahan Pinang Griya serta Ciledug Indah I dan II mulai turun. Surutnya air antara lain karena Pemerintah Kota Tangerang menyumbat aliran air dari Kali Angke yang menuju ke permukiman penduduk dengan 500 karung pasir. Juru bicara Pemerintah Kota Tangerang, Saeful Rochman, mengungkapkan salah satu penyebab genangan air di kawasan Tangerang adalah jebolnya tanggul anak Kali Angke yang belum selesai diperbaiki setelah rusak akibat banjir pada Februari lalu. Saeful mengatakan pembuatan tanggul baru dan perbaikan tanggul-tanggul yang rusak ditargetkan selesai akhir 2007 ini. "Perintah Wali Kota, seluruh turap harus selesai tahun ini," ujarnya. Menurut dia, Pemerintah Kota Tangerang menyiapkan anggaran Rp 5,3 miliar untuk pembuatan tanggul sepanjang 8.200 meter yang melalui 16 titik banjir. Tanggul itu antara lain melewati Perumahan Ciledug I, II, dan III; Pinang Griya; Total Persada; dan Puri Kartika. Sementara itu, hujan deras yang mengguyur Kota Bogor kemarin membuat pemerintah kotanya memperingatkan warga. "Hujan badai yang kerap terjadi, tanah longsor, pohon tumbang, ataupun banjir yang terjadi di Sungai Ciliwung atau Cisadane adalah potensi-potensi bencana alam yang perlu diwaspadai," ujar Sekretaris Daerah Kota Bogor Dody Rosadi kepada Tempo. MARLINA MARIANNA SIAHAAN | JONIANSYAH | AYU CIPTA | DEFFAN PURNAMA Post Date : 29 Juni 2007 |