Banjir Code, Ribuan Orang Mengungsi

Sumber:Koran Sindo - 21 Maret 2011
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

YOGYAKARTA- Sebanyak 4.369 warga atau 1.412 kepala keluarga (KK) terpaksa harus mengungsi menyusul banjir Kali Code pada Sabtu (19/3) malam. Mereka mengungsi karena kondisi rumahnya sangat kotor karena terendam air yang membawa lumpur maupun material vulkanik Gunung Merapi.

Ketua Sekretariat Badan Koordinasi Penanggulangan Bencana (BKPB) Kota Yogyakarta Sudarsono mengatakan, banjir lahar dingin merendam 1.191 rumah di delapan kecamatan yang berada di bantaran Kali Code.Delapan kecamatan yang terendam banjir lahar dingin tersebut yakni Kecamatan Tegalrejo, Jetis, Gondokusuman, Danurejan, Gondomanan, Mergangsan, Pakualaman dan Umbulharjo. Sudarsono mengatakan, warga terpaksa mengungsi ke lokasi yang lebih aman.

“Tercatat saat ini ada 1.412 KK atau 4.369 jiwa terpaksa harus mengungsi sementara ke lokasi aman.Menunggu rumah-rumah mereka dibersihkan dari lahar dingin,”katanya, kemarin. Dia menegaskan, tidak ada korban jiwa dalam banjr besar tersebut. Namun, pihaknya mencatat sedikitnya ada dua talud yang ambrol.Yakni talud yang berada di RT 02 RW 01 Terban dan talud di kawasan Keparakan yang masingmasing setinggi 3 meter ambrol. Selain itu satu tanggul di Cokrodirjan bergeser dari tempatnya.“Ada laporan juga, satu jembatan rusak,” imbuhnya.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pemukiman Prasarana dan Wilayah (Kimpraswil) Kota Yogyakarta Toto Suroto mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih menghitung kerugian serta jumlah biaya yang akan dikeluarkan untuk perbaikan sarana dan prasarana pascabanjir tersebut. Secara umum Kali Code yang masuk ke wilayah Kota Yogyakarta sepanjang 7 Kilometer (Km) tersebut membutuhkan membutuhkan talud sepanjang 14 Km dengan lebar sekitar 2 meter.

“Kami perlukan waktu sekitar tiga hari ke depan,” ungkapnya. Toto menjelaskan khusus untuk penanganan Kali Code, Pemkot Yogyakarta mendapatkan bantuan dari Pemprov DIY sebesar Rp5 miliar. Dana ini rencananya dialokasikan untuk pembuatan akses jalan masuk alat berat serta pengerukan Kali Code.Pemkot juga memiliki alokasi anggaran Rp2,8 miliar yang akan digunakan untuk perbaikan talud serta pengadaan material.“Saat ini ada dana total Rp7,8 miliar untuk penanganan Kali Code,” tegasnya.

Menurut dia, dana tersebut akan diprioritaskan penggunaannya untuk membuat akses jalan bagi alat berat guna mengeruk material vulkanik. Selain itu, kata dia, juga membantu warga untuk pengadaan semen guna meninggikan talud sampai direncanakan untuk membangun hunian sementara bagi warga bantaran Kali Code yang sering terkena banjir. ridwan anshori/ fefi tri kurniasih/ muji barnugroho



Post Date : 21 Maret 2011