CIMAHI, (PR),- Banjir cileuncang kembali menerjang beberapa kawasan di Kota Cimahi, Selasa (5/1). Berdasarkan pemantauan "PR", kawasan yang terkena banjir cileuncang adalah di sekitar Jln. Amir Machmud, pertigaan menuju Jln. Cihanjuang, serta pertigaan Jalan Raya Cibabat dan Jln. Pesantren. Hampir setiap hujan besar, di daerah tersebut selalu terjadi genangan air hingga setinggi betis orang dewasa.
Banjir cileuncang terparah ada di sekitar RSUD Cibabat, tepatnya di bawah jembatan penyeberangan hingga setinggi betis orang dewasa. Ketinggian itu, membuat banyak mobil dan motor tidak bisa melewatinya. Alhasil, kemacetan panjang terjadi di sepanjang jalan tersebut.
Penyebab banjir salah satunya karena kurang berfungsinya drainase dan diperparah dengan sampah yang menyumbatnya. Meski hanya sebentar, banjir kerap membuat risih warga di sekitarnya. Beberapa pengguna sepeda motornya, bahkan harus menuntun kendaraannya karena tergenang banjir.
Seperti dialami Novi (26), warga Kab. Bandung yang melintasi Jln. Cihanjuang. Akibat banjir cileuncang setinggi 40 cm di jalan itu, motornya mogok. "Banjirnya sampe setengah ban motor. Jalan jadi susah. Terpaksa menerobos, tapi motornya jadi mogok," katanya.
Pemerintah Kota Cimahi telah mengidentifikasi beberapa titik genangan tersebut. Sedikitnya ada sekitar 52 titik genangan di Kota Cimahi. Sebelumnya, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kota Cimahi Ir. Achyar mengatakan, beberapa titik drainase di Kota Cimahi masih berfungsi ganda sebagai drainase jalan dan drainase lingkungan.
Akibatnya, luapan air hujan sering kali tidak bisa tertampung di drainase tersebut. Hal itu menjadi salah satu penyebab terjadinya banjir cileuncang saat hujan datang. (A-177)
Post Date : 06 Januari 2010
|