Banjir Bone Termasuk KLB

Sumber:Koran Sindo - 05 Agustus 2010
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

WATAMPONE(SI) – Bupati Bone H Andi Muhammad Idris Galigo menyatakan,banjir di Kabupaten Bone yang terjadi hampir tiga bulan termasuk kategori kejadian luar biasa (KLB).

“Banjir ini sudah lama terjadi dan hingga kini belum surut juga.Kami meminta bantuan Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk korban banjir,” ungkapnya, seusai menghadiri acara syukuran peningkatan status RS Tenriawaru Bone dari tipe C ke B kemarin. Berdasarkan informasi yang telah diterimanya, Pemprov Sulsel segera meninjau lokasi banjir di Bone. Mengenai anggaran yang diminta kepada Pemprov, mantan Ketua DPRD Bone itu tidak bisa memprediksikannya karena berdasarkan kebutuhan masyarakat yang akan didata. Meskipun menyatakan banjir yang terjadi kali ini sudah masuk dalam kategori KLB,Bupati belum mengeluarkan anggaran bantuan yang bersumber dari APBD Bone.

Dia beralasan anggaran tersebut masuk dalam pos anggaran tak terduga. “Anggaran itu baru dapat dikeluarkan melalui persetujuan DPRD Bone,”paparnya. Ketua DPD II Partai Golkar Bone itu mengatakan,meskipun bantuan belum keluar dari APBD,bantuan sudah banyak yang berdatangan dari berbagai pihak.Disinggung mengenai solusi banjir, dia menuturkan, infrastruktur akan ditanggung Pemprov Sulsel. Pihaknya tetap akan mendukung jika pembuatan tanggul bermanfaat bagi warga sekitar.Jika tidak, pihaknya akan mencari jalan yang lebih baik untuk jangka panjang. Dia juga memprediksi banjir kali ini baru akan surut pada September.

Saat ini banjir masih mengenangi empat kecamatan di Bone,yakni Kecamatan Ajangale, Cenrana, Dua Boccoe, dan Tellu Siattinge. Ratusan warga kemarin masih tetap mengungsi,terutama yang tinggal di sekitar Sungai Walanae yang merupakan sumber luapan banjir. Salah seorang anggota Lembaga Advokasi Kesejahteraan Rakyat (Lakra) Nasruddin menilai Pemkab Bone tidak peduli dengan kondisi korban banjir di empat kecamatan yang terletak di Bone utara atau berbatasan dengan Kabupaten Wajo itu.

“Kalau sudah masuk dalam KLB, seharusnya Pemkab Bone itu sudah tanggap dan tidak hanya berharap dari bantuan para mitranya,”tandasnya. (rahmi djafar)



Post Date : 05 Agustus 2010