Banjir Besar Melanda Perumahan di Bekasi

Sumber:Pikiran Rakyat - 02 Februari 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
BEKASI, (PR).- Hujan deras yang turun sejak Kamis (31/1) malam hingga Jumat (1/2) sore kemarin, mengakibatkan sejumlah perumahan di Kota Bekasi terendam air dengan ketinggian antara 1 meter hingga 1,5 meter. Banjir tersebut merupakan yang pertama kalinya terjadi di tahun 2008.

Dari hasil pemantauan "PR" di lapangan, sejumlah perumahan yang terendam banjir, di antaranya Perumahan Nasional (Perumnas) 3, Perumahan Duren Jaya, Perumahan Jatisari, Perumahan IKIP, Perumahan Jatibening Permai, Perumahan Fajar Damai I Kranji, dan Perumahan Galaxy.

Perumahan-perumahan itu terletak di Kec. Bekasi Selatan, Kel. Jaka Sampurna, Kec. Bekasi Barat, Kel. Jatimakmur, Kec. Jatiasih, dan Kel. Jatibening, Kec. Pondok Gede.

Terendamnya beberapa perumahan itu merupakan dampak dari sempit dan dangkalnya saluran air di lokasi tersebut sehingga tidak mampu menampung air hujan yang terus-menerus turun. Simon (35), warga perumahan Duren Jaya mengakui bahwa saluran pembuangan air di wilayahnya terbilang minim. "Bahkan dapat dikatakan nyaris tidak ada," katanya.

Selain rumah Simon, ada sekitar 200 rumah di perumahan Duren Jaya yang terendam dengan ketinggian air hingga paha orang dewasa. Rumah-rumah yang terendam itu berada di RT 01, 11, 13, 14, dan RT 15, RW 02. Simon mengatakan air mulai terlihat meninggi pada Kamis (31/1) malam sekitar pukul 22.00 WIB.

Luapan air diduga berasal dari saluran irigasi Kali Bekasi di bagian barat perumahan dan pembuangan dari pasar baru sebelah selatan Perumahan Duren Jaya. Bahkan sebagian warga memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman karena khawatir hujan akan turun kembali dengan intensitas yang lebih tinggi.

Selain itu, air juga merendam Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Umum (SMU) PGRI 1, Sekolah Dasar (SD) Siliwangi, serta akses jalan lingkungan.

Hal itu mengakibatkan aktivitas belajar-mengajar di dua sekolah yang berada di tengah-tengah perumahan tersebut menjadi terganggu. Selanjutnya, pihak sekolah memulangkan siswanya lebih awal yakni pada sekitar pukul 10.00 WIB.

Belum terima laporan

Di Perumahan Nasional 3, ketinggian air mencapai sepinggang orang dewasa, terutama di tiga jalan utama kawasan tersebut yakni Jln. Bali Raya, Jln. Nusantara Raya, dan Jln. Anggrek.

Seorang warga bernama Syafrudin (30) terpaksa menutup tokonya karena air yang masuk tidak dapat dibendung. Selain itu, masih ada 300 rumah, toko, dan supermarket yang memilih tutup untuk sementara.

Di Perumahan IKIP dan Perumahan Jatisari, ketinggian air yang masuk ke rumah warga mencapai perut orang dewasa. Seperti perumahan lainnya, aktivitas sehari-hari tampak lumpuh.

Kepala Seksi Penanggulangan Bencana Dinas Sosial Kota Bekasi Bachtiar Sadi, ketika dikonfirmasi mengatakan belum menerima laporan lokasi banjir. Meski demikian, Bachtiar mengaku telah menyiapkan regu penolong yang dilengkapi perahu karet untuk mengevakuasi warga jika terisolasi banjir. "Kami juga sudah menyiapkan bantuan logistik, seperti mi instan, ikan sarden, dan minyak goreng," kata Bachtiar.

Sementara itu, debit air di Kali Bekasi terbilang normal. Hingga pukul 13.00 WIB, debit air berada pada angka 130 meter kubik per detik. "Masih jauh dari mengkhawatirkan, maksimum 500 meter kubik per detik," kata Arsito, Ketua Tim Pantau Pintu Air Kali Bekasi, Perum Jasa Tirta II, Jawa Barat. (A-153)



Post Date : 02 Februari 2008