Banjir Besar Masih Ancam Jakarta

Sumber:Media Indonesia -29 Oktober 2008
Kategori:Banjir di Jakarta

JAKARTA--MI: Banjir besar diperkirakan masih akan mengancam Jakarta saat musim hujan yang diperkirakan jatuh pada bulan Januari sampai Februari 2009 sehingga masyarakat diminta waspada.

"Masyarakat yang kediamannya tahun 2007 diperkirakan akan mengalami hal yang sama pada saat itu, bahkan cakupannya bisa meluas kepada masyarakat yang tahun 2007 tidak mengalami," kata Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSC) Pitoyo Subandrio di Jakarta, Selasa(28/10).

Mengantisipasi hal itu, Pitoyo mengatakan, pemerintah telah menyiapkan berbagai peralatan yang dibutuhkan apabila banjir terjadi diantaranya alat berat, perahu karet, 35 ribu karung plastik, 3 ribu bronjong kawat, 22 pompa mobil dan 15 pompa yang sudah berada di lokasi-lokasi rawan banjir.

Menurutnya peralatan tersebut akan digunakan untuk membantu masyarakat memerlukan peralatan pada saat terjadi banjir.

Disamping itu posko banjir juga telah diaktifkan selama 24 jam untuk memantau menggunakan telemetri mengenai intensitas curah hujan, debit sungai, tinggi muka air dan perkiraan perjalaan air dari Katulampa hingga Manggarai sebagai antisipasi dini banjir.

Selain itu untuk Balai Besar Wilayah Ciliwung Cisadane (BBWSCC) telah melakukan upaya penanggulangan banjir diantaranya rehabilitasi situ-situ di Jabodetabek, melanjutkan pembangunan Banjir Kanal Timur (BKT) dan normalisasi sungai.

Di Jakarta Timur juga telah dibangun tempat parkir air seluas 50 ribu meter persegi untuk menampung air dari Kali Bekasi.

Pembangunan BKT sendiri, yang melintang dari Cipinang hingga Marunda, sudah mencapai 60 persen. Kanal sepanjang 23,5 kilometer tersebut sudah tergali sepanjang 14 Km namun masih terpisah-pisah. Adanya kanal ini untuk mengalirkan aliran 5 sungai di Jakarta yakni Sungai Cipinang, Sunter, Buaran, kramat Jati, dan Cakung sehingga melindungi daerah di Jakarta Utara dan sebagian Jakarta Timur.

Penyelesaian BKT sangat tergantung dari pembebasan lahan oleh Pemerintah Daerah DKI Jakarta yang ditargetkan akan selesai pada April 2009. BKT sendiri ditargetkan selesai akhir 2009 dan menelan biaya Rp 4,9 triliun.

"Kendala kami dalam melanjutkan pembangunan Banjir Kanal Timur adalah pembebasan lahan yang sudah terlanjur dihuni," ujar Pitoyo. (Ant/OL-03)



Post Date : 29 Oktober 2008