Banjir Belum Surut

Sumber:Suara Merdeka - 04 Januari 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta
SEMARANG- Genangan banjir di sejumlah tempat di Kota Semarang, hingga Kamis (3/12), belum surut. Apalagi, sore kemarin hujan deras mengguyur hampir di semua wilayah Kota ATLAS. Hujan deras itu mengakibatkan ketinggian air kian bertambah.

Pantauan Suara Merdeka, di sejumlah kawasan genangan air mencapai 20 hingga 30 centimeter, khususnya di Kecamatan Genuk, Gayamsari, dan Semarang Utara. Di Kelurahan Muktiharjo Lor (Genuk) misalnya, sebagian jalan kampung dipenuhi genangan air. Bahkan, ketinggian air di Jl Muktiharjo Raya masih sekitar 40 cm.

Kondisi terparah terjadi di wilayah RW 2, yaitu ketinggian air 40 cm. Sejumlah warga membendung rumahnya dengan menggunakan kantong-kantong berisi pasir. Hal itu dilakukan untuk mencegah atau mengurangi air masuk ke dalam rumah. Sebagian warga lainnya juga membersihkan rumah-rumah mereka.

Pemandangan serupa juga terlihat di Kelurahan Kuningan dan Dadapsari (Semarang Utara) serta Kelurahan Tambakrejo (Gayamsari). Lurah Muktiharjo Lor, Sri Indrayati menuturkan, meski genangan masih cukup tinggi, namun air di wilayahnya telah surut dibandingkan sebelumnya.

''Hingga siang ini, genangan air telah surut apabila dibandingkan sebelumnya. Namun jika nanti sore (kemarin-Red) hujan, diperkirakan genangan akan semakin tinggi,'' kata dia, kemarin. Pihak kelurahan juga telah mendistribusikan sebanyak 20 dus mi instan dan 5 kuintal beras kepada warga setempat.

Curah Hujan

Kepada wartawan, Wali Kota Sukawi Sutarip mengatakan, banjir di sejumlah kawasan tidak terlepas dari curah hujan cukup tinggi. Dikatakannya, dia telah melakukan peninjauan langsung ke lokasi untuk melihat dari dekat kondisi warga yang terkena musibah. "Kemarin (Rabu-Red) malam, saya meninjau lokasi dan langsung menghubungi DPU untuk mengecek lokasi sekaligus mengatasi genangan yang terjadi," katanya.

Pihak DPU pun langsung bergerak membersihkan saluran, memperbaiki pompa, serta langkah-langkah lain untuk mengatasi banjir. Hasilnya, genangan di sejumlah kelurahan relatif bisa dikurangi.

Namun demikian, Wali Kota mengakui masih ada wilayah yang tergenang karena memang relatif sulit diatasi. ''Pemkot tetap akan berupaya keras menuntaskan masalah banjir, antara lain dengan cara pompanisasi,'' ujarnya.

Di sisi lain, imbuh Sukawi, normalisasi Kali Tenggang harus segera diselesaikan sesuai dengan ketentuan. Normalisasi sungai tersebut merupakan sebuah keharusan, untuk mengatasi banjir di Kaligawe dan sekitarnya. (H9,H22,H40-56)



Post Date : 04 Januari 2008