|
GARUT, (PR).- Banjir bandang disertai lumpur, telah menjebol benteng bangunan sekolah di Kampung Neglasari, Desa Sindangsari, Kecamatan Cigedug, Kabupaten Garut, Selasa (17/2) malam. Akibat banjir mendadak tersebut, 77 kepala keluarga (KK) hingga semalam mengungsi ke tempat yang lebih tinggi tinggi. Menurut Camat Cigedug Aliyudin yang dihubungi "PR" semalam, banjir bandang bermula ketika hujan deras turun di daerah tersebut sekitar pukul 19.00 WIB. Tiba-tiba, kira-kira pukul 20.00 WIB, saluran irigasi Sungai Cikuray meluap disertai lumpur. Letak saluran irigasi tersebut berada di belakang bangunan SD Sindangsari 3. Aliyudin mengatakan, banjir bandang itu mengakibatkan bagian belakang benteng sekolah yang berukuran panjang 15 meter dan tinggi 1,5 meter, roboh. Mengetahui terjadinya banjir bandang tersebut, warga Kampung Neglasari yang tinggalnya di kawasan yang lebih rendah dari gedung sekolah panik dan mereka segera mengungsi ke rumah penduduk yang berada di kawasan yang lebih tinggi. "Akibat desakan banjir bandang, halaman sekolah digenangi air kira-kira sampai satu meter, serta lumpur pekat," tutur Aliyudin. Namun untungnya, aliran air di halaman sekolah tertahan benteng bagian depan, yang mengakibatkan benteng tersebut jebol. Aliran air kemudian masuk ke saluran irigasi lainnya, dan tidak menuju perkampungan. (A-158) Post Date : 18 Februari 2009 |