|
BELOPA(SINDO) – Banjir bandang menerjang ratusan rumah di Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sabtu tengah malam (23/10). Akibatnya,ratusan rumah warga dan fasilitas publik seperti kantor dan rumah ibadah terendam. Banjir bandang terjadi karena meluapnya Sungai Bua sekitar pukul 23.30 Wita. Ketinggian air mencapai dua meter.Meluapnya air sungai yang terjadi tiba-tiba membuat sebagian besar warga panik.Apalagi,saat kejadian warga umumnya sudah tertidur pulas. Salah seoarang warga Bua, Putra, 29, menuturkan, saat kejadian dirinya sedang tertidur lelap. Dia mengaku tidak mengetahui saat itu terjadi banjir bandang.“ Saya baru sadar ketika air sudah setinggi ranjang tempat saya tidur,”jelas dia. Akibat bencana banjir malam itu,sebagian besar warga dilaporkan langsung berlarian menuju ke lokasi di ketinggian yang dianggap aman. “Seluruh isi rumah terendam, kami hanya bisa menyelamatkan diri saat bencana banjir itu terjadi,”ujarnya. Berdasarkan data DinasTenaga Kerja,Transmigrasi dan Sosial (Disnakertransos) Kabupaten Luwu, banjir kali ini merendam sejumlah fasilitas publik,yakni Kantor Dinas Kecamatan Bua, Puskesmas Bua, SDN Bua,dan tiga buah masjid. Kepala Disnakertrans Luwu Rivai Andi Rahman mengatakan, pihaknya sudah menurunkan sejumlah bantuan terutama air bersih dan bahan makanan kepada warga korban banjir. Namun,pihaknya hingga saat ini belum mampu merampungkan pendataan korban banjir. “Data sementaratidakadarumahyangrusak parah. Banjir juga tidak menimbulkan korban jiwa. Soal kerugian materi,masih kami data,”ujarnya. Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Palopo berinisiatif menyalurkan air bersih kepada masyarakat di kecamatan Bua yang menjadi korban banjir. Salah satu kebutuhan mendesak korban banjir adalah air bersih. Pemkot Palopo menyalurkan bantuan karena daerah itu lebih dekat dengan lokasi banjir dibanding Ibukota Luwu, Belopa. Bantuan air bersih kepada warga korban banjir berasal dari PDAM Kota Palopo. Wali Kota Palopo HPA Tenriadjeng menyampaikan keprihatinannya atas bencana banjir yang melanda daerah tetangga Kota Palopo itu. “Kami sudah kirimkan air bersih ke sana (kecamatan Bua). Itu untuk membantu meringankan beban warga.Saat ini mereka pasti kesulitan mendapatkan air bersih,” ujar Tenriadjeng kemarin. (asdhar) Post Date : 25 Oktober 2010 |