|
REMBANG - Sebanyak delapan rumah warga dan bangunan kelas Pondok Pesantren (Ponpes) Alhamdulillah Desa Kemadu, Kecamatan Sulang, Kabupaten Rembang terendam air. Setelah banjir bandang menerjang desa di pinggir ruas Jalan Rembang-Blora, Selasa (8/1) siang. Warga tak menyangka hujan deras yang mulai mengguyur sejak pukul 13.00 membuat sungai itu meluap. Delapan rumah milik warga yang tergenang masing-masing milik Sutomo, Satimo, Ibnu, Jumakir, Budi, Pujianto, Fatkhur dan Suwasih, semuanya di RT 1 RW 3. Dibantu tetangga, korban sempat mengungsikan barang berharga di rumahnya. Hingga pukul 17.00, hujan yang terus mengguyur membuat limpasan air dari sungai bertambah banyak. Warga kemudian berinisiatif membersihkan saluran air di perkampungan berhasil mengurangi dampak genangan. Ketinggian air di permukiman itu berangsur surut pada sore hari. Sementara di lingkungan Ponpes Alhamudillah, banjir masih menggenangi sejumlah ruang kelas, kantor dan kantin. Para santri putra terpaksa mengamankan bangku dari genangan air. Di dalam ruang kelas, ketinggian air mencapai di atas mata kaki orang dewasa. ''Bangku-bangku ditumpuk, dan buku-buku diamankan di tempat yang lebih tinggi di ruang kantor,'' jelas Ahmad Musyafa, seorang santri dari Kudus. Pengajian Libur Para santri masih berjaga-jaga untuk mengantisipasi jika air bertambah tinggi. ''Karena banjir ini kegiatan pengajian sore diliburkan. Sejumlah santri dipulangkan. Sementara sebagian lainnya masih berjaga-jaga. Total ada sekitar seribu orang santri di sini,'' jelasnya. Selain merendam rumah dan lingkungan Ponpes, banjir juga merendam sawah di pinggir sungai dan saluran air. ''Kemungkinan air bah juga berasal dari kiriman desa yang berada di hulu, selain karena memang di sini hujan deras. Apalagi hujan merata di wilayah Rembang selatan,'' kata Zainudin, warga setempat. Terpisah, Camat Sulang Sukis Sutarto mengatakan, aliran sungai di Desa Kemadu memang rawan meluap saat hujan turun, karena lebar sungai yang menyempit. Pihaknya meminta warga waspada jika hujan deras turun dalam waktu lama. (H62-32) Post Date : 09 Januari 2013 |