|
BANJIR bandang yang dipicu adanya hujan deras di wilayah selatan Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), membuat Kali Pa cal meluap. Banjir menerjang empat kecamatan di Kabupaten Bojonegoro, Jatim, hing ga ketinggian 1,5 meter. Keempat kecamatan itu adalah Sukosewu, Kapas, Balen, dan Sugihwaras. Banjir telah merendam 550 rumah dengan genangan setinggi 50 cm. Bencana itu dipicu adanya hujan deras di wilayah selatan kabupaten setempat, tepatnya di Kecamatan Bubulan. Hujan yang terjadi pada Senin (27/2) petang itu diperkirakan berlangsung lebih dari 1 jam. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bojonegoro, Kasianto, mengatakan banjir bandang disebabkan curah hujan tinggi yang terjadi tadi malam selama 2 jam lebih. “Aliran air yang meluber dari Kali Pacal, yang mendapat kiriman langsung dari Waduk Pacal,” katanya. Banjir di Desa Ngadiluhur, Kecamatan Kapas, merendam 458 rumah dengan ketinggian sekitar setengah meter. Di Desa Ngadiluhur, Kecamatan Kapas, banjir merendam 458 unit rumah dengan tinggi genangan sekitar setengah meter. “Air mulai masuk rumah pada pukul 05.00 WIB tadi. Sejumlah warga panik karena banjir datang tiba-tiba,” ungkap Kepala Desa Ngadiluhur, Jianto, kemarin pagi. Banjir juga merendam tanaman padi sedikitnya 7 hektare (ha) serta jalan poros kecamatan di kampungnya dengan ketinggian hingga 1,5 meter. Meski demikian, hingga kemarin sore belum ada warga yang mengungsi. “Warga masih bertahan di rumah,” terang Jianto. Banjir bandang kali ini hanya merendam sebagian permukiman di wilayahnya. Tepatnya permukiman warga bagian barat. Wilayah timur belum tergenang. Namun, air sudah memasuki wilayah Desa Kabunan yang berbatasan dengan kampungnya. “Jika tanggul sungai di kampung jebol, dipastikan banjir menenggelamkan desa. Terus terang, kami waswas sebab banjir terus meningkat,” tutur Jianto. Di Kecamatan Sukosewu, banjir telah menggenangi sedikitnya delapan desa. Di antaranya Semawot, Kalicilik, Sukosewu, Siwalan, Klepek, Tegalkodo, Duyungan, dan Semenkidul. Banjir juga memutus ruas jalan poros kecamatan terutama, titik Desa Sidodadi yang menghubungkan Kecamatan Sukosewu, dengan ketinggian 70 cm. Banjir bahkan telah menggenangi 92 rumah di Dusun Jampet, Desa Siwalan. “Ya, saya terpaksa ke kantor dengan memutar lewat Kecamatan Dander,” terang Camat Sukosewu, Jhony Nurhariyanto. Ia pun menambahkan, banjir menggenangi halaman SDN Sidodadi II. Puting beliung Tidak hanya banjir bandang, terjangan angin puting beliung juga melanda wilayah Bojonegoro. Akibat kejadian itu, sedikitnya 54 rumah di Desa Jono, Kecamatan Temayang, rusak. Data kantor BPBD pemkab setempat menyebutkan terjangan angin puting beliung itu terjadi pada Senin (27/2) sekitar pukul 16.00-17.00 WIB. Bencana itu bersamaan dengan hujan deras yang menimbulkan banjir bandang. “Ya, kejadiannya hampir bersamaan dengan banjir bandang,“ kata Kepala Seksi Kesiapsiagaan Kantor BPBD Pemkab Bojonegoro, Sutardjo, kemarin. M YAKUB Post Date : 29 Februari 2012 |