Banjir Bandang Rendam Bogor

Sumber:Media Indonesia - 11 Februari 2010
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

SEJAK Selasa (9/2) maam hingga kemarin, beberapa kawasan di Kabupaten Bogor dikepung banjir bandang dan tanah longsor.

Akibatnya, ratusan rumah rusak akibat terendam banjir dan tertimpa longsoran tanah. Dua pekerja bangunan juga ditemukan tewas akibat tertimpa longsor.

Musibah banjir bandang di antaranya terjadi di Kecamatan Babakan Madang. Sedikitnya 579 rumah yang ada di lima desa terendam air karena banjir bandang dari luapan air Sungai Cipancar. Kelima desa tersebut, yakni Karang Tengah, Sumur Batu, Babakan Madang, Cijayanti, dan Nutug.

Kondisi terparah terjadi di Desa Karang Tengah. Di kawasan itu, ada sekitar 80 rumah yang terendam banjir. Kepala Desa Karang Tengah Suhandi menyatakan kerugian dari bencana itu mencapai Rp712 juta karena banyak rumah yang rusak. "Bahkan enam rumah mengalami kerusakan yang parah sehingga kalau diperbaiki harus dibangun total dari awal," jelasnya.

Suhandi berharap agar pemerintah kabupaten segera tanggap membantu warganya. Ia me nyatakan warganya kini membutuhkan makanan serta obat-obatan. Namun, hingga kemarin, belum ada bantuan dari Pemkab Bogor.

Agar musibah serupa bisa dicegah, kepala desa mengatakan akan membangun kembali tanggul di sisi Sungai Cipancar. Saat terjangan banjir bandang kemarin, tanggul itu jebol.

Ratusan warga desa kemarin juga masih terlihat mengungsi ke tempat yang lebih aman yang lokasinya tidak jauh dari rumahnya. Mumun, salah seorang warga, menyatakan kondisi rumahnya saat ini tidak bisa ditempati karena terendam dan barang-barang di rumahnya terbawa arus.

"Untuk sementara ini kami tinggal di rumah saudara. Rumah saya rusak terendam air dan barang-barang saya hilang hanyut terbawa air," kata Mumun. Kendati demikian, dia bersyukur karena seluruh anggota keluarganya yang saat itu ada di rumah selamat.

Banjir juga menyerang Kampung Palahlar, RT 05 dan 07, RW 02, Desa Kuta Mekar, dan Desa Cicadas Malang RT 04/02, Cariu. Berdasarkan informasi dari Tagana Kabupaten Bogor, ketinggian air di lokasi-lokasi itu mencapai 1,5 meter. Lokasi lain yang juga terkena banjir adalah Desa Tangkil, Citeureup, dan Desa Cilebut Barat, Sukaraja.

Tewas

Sementara itu, tanah longsor yang terjadi setelah hujan deras yang mengguyur Bogor sejak Selasa (9/2) sore hingga malam harinya menewaskan Pulung dan Dirja.

Keduanya merupakan warga Cirebon yang berprofesi sebagai pekerja bangunan di Kampung Pejelaran, RT 01/07, Sukahati, Cibinong, Kabupaten Bogor. Keduanya tewas tertimpa longsoran saat berteduh di bawah bedeng yang tidak jauh dari tempat mereka bekerja, Selasa (9/2) malam.

Menurut Sahri, rekan korban yang saat kejadian ada bersama korban, musibah itu berawal saat hujan tengah deras. Saat itu, menurutnya, dia dan rekan-rekannya berteduh di bedeng. Namun, belum lama mereka berteduh, tiba-tiba tanah yang mereka pijak retak dan dengan cepat ambles.

Dia mengatakan saat itu mereka terjerembab hingga 3,5 meter. "Beruntung saya bisa selamat. Namun, dua teman saya tertimpa bongkahan tanah sehingga tewas seketika," jelasnya.

Banjir bandang juga sempat menggapai Jakarta. Luapan Kali Ciliwung mengakibatkan permukiman penduduk yang ada di bantaran kali terendam. Dede Susianti



Post Date : 11 Februari 2010