Tuban - Surya- Hujan deras yang mengguyur selama beberapa jam pada Rabu (7/4) dini hari, mengakibatkan banjir bandang di wilayah Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban.
Ratusan rumah dan lahan pertanian di Desa Pucangan dan Desa Wangun terendam air hingga setinggi lutut orang dewasa.
Air bah tersebut datang dari lereng Bukit Layut dan hutan jati Pakah di sebelah selatan yang telah gundul, sehingga tak mampu menampung air hujan. “Selain dua desa, puluhan hektare sawah juga terendam banjir, sehingga padi yang tinggal 20 hari lagi panen, terancam puso,” terang Huda, salah satu warga.
Diceritakan, air deras datang dari sungai kecil di samping jalan yang menuju laut utara. Karena volumenya sangat besar, sungai pembuangan utama yang melintas desa tersebut meluber membanjiri permukiman penduduk. “Setiap hujan deras berlangsung lama, hampir bisa dipastikan daerah ini akan kebanjiran. Seperti sudah menjadi langganan,” sambung bapak dua anak tersebut.
Banjir kali ini juga menggenangi gedung SDN 1 Desa Wangun hingga membuat aktivitas belajar terganggu.
Akibatnya, para siswa harus membersihkan ruang kelas mereka dari air bercampur tanah yang masih menggenang hingga pagi kemarin. Para guru dan siswa yang tiba di sekolah pun rela bergotong royong untuk membersihkan lumpur bercampur air terlebih dulu, sebelum menggunakan ruangan untuk kegiatan belajar.
Dari pengakuan beberapa warga, genangan air di beberapa desa di Kecamatan Palang tersebut sudah terjadi sejak seminggu terakhir. Namun, mengalami pasang surut mengikuti debit air hujan yang turun. “Setiap hujan lebat, air menggenang beberapa jam. Setelah itu, hilang, dan datang kembali jika terjadi hujan lebat lagi,” ujar Abdul, warga Pucang. Kendati demikian warga belum memutuskan untuk mengungsi.nst31
Post Date : 08 April 2010
|