Banjir Bandang di Sulteng, 11 Jembatan Putus

Sumber:Sinar Harapan - 14 Juli 2008
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

Palu - Banjir bandang dan gelombang pasang mengepung wilayah timur Sulawesi Tengah (Sulteng). Setelah gelombang pasang dan banjir bandang di Banggai, kini giliran wilayah Kabupaten Tojo Unauna, yang dihantam banjir bandang.

Akibatnya sebelas jembatan roboh, ratusan ternak hanyut dan ratusan hektare lahan pertanian disapu banjir.

Selain itu, jalur selatan Trans-Sulawesi dari Kabupaten Poso dan Kota Palu terputus total. Badan jembatan terpanjang di Sulawesi Tengah ini hanyut sebagian dibawa air banjir. Jembatan Ulubongka yang menghubungkan Kabupaten Poso dengan Kabupaten Tojo Unauna juga terputus.

Bahkan, enam warga dinyatakan hilang, lima di antaranya warga negara asing asal Taiwan. Mereka dilaporkan hanyut di Sungai Balingara ketika melakukan survei lokasi tambang nikel. Banjir bandang di wilayah tersebut sudah terjadi selama sepekan ini.

Terputusnya Jembatan Balingara di wilayah Tojo Unauna mengakibatkan jalur selatan Trans-Sulawesi lumpuh total. Banjir musiman dalam kurun 25 tahun ini menyebabkan ribuan warga terisolasi. Selain itu, ratusan pengendara kendaraan umum dan pribadi pun terhambat sehingga mereka terpaksa menunggu arus banjir turun dan menggunakan rakit untuk bisa melanjutkan perjalanan.

Hingga saat ini pemerintah pusat maupun provinsi belum menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang menjadi korban banjir. Padahal, warga yang menjadi korban banjir saat ini terancam kelaparan dan kekurangan air bersih, serta membutuhkan obat-obatan.

Menurut Ketua DPRD Tojo Unauna, Masri Latinapa, bencana alam ini sudah dilaporkan kepada Gubernur Sulawesi Tengah. Dia berharap jembatan yang terputus segera diperbaiki agar daerah yang terisolasi kembali terhubung.

Kepada SH, Minggu (13/7) malam, juru bicara Pemerintah Kabupaten Tojo Unauna, Alfian, menyampaikan bahwa pihaknya mengupayakan transportasi melalui jalur laut dengan menyediakan Kapal Motor Baracuda berkapasitas 100 penumpang dan dua speed boat untuk mengangkut penumpang kendaraan umum yang telantar.

“Mereka akan kami angkut ke daerah asal atau daerah tujuan mereka sesuai permintaan menunggu perbaikan sejumlah jembatan yang terputus,” katanya.

Alfian juga mengatakan bahwa Tim SAR masih terus melakukan pencarian terhadap warga setempat dan lima warga negara asing yang hanyut tersebut. Erna Dwi Lidiawati



Post Date : 14 Juli 2008