MAKASSAR– Banjir bandang menerjang Kampung Senggerang, Kelurahan Ballenganging, Kecamatan Balocci, Kabupaten Pangkep, sekitar pukul 15.00 Wita kemarin.
Banjir ini menyapu tujuh rumah dan menewaskan empat orang warga.Korbantewasmasing-masing Humain, 30, Ratnasari Dewi, 20(istriHumain),Alif,4 (anak Humain),dan satu orang warga lainnya bernama Ika Ilyas, 3. Keempatnya tewas ketika air bah menerjang tiba-tiba yang mengalir dari Gunung Bulusaraung. Takhanya menewaskan empat warga, dua lainnya menderita luka berat, masingmasing Syukur,45,dan Kiki,8.
Sebelumnya para korban dinyatakan hilang oleh keluarga mereka.Namun setelah dilakukan pencarian selama satu jam dari waktu kejadian, tujuh orang korban yang dinyatakan hilang akhirnya ditemukan. Kapolres Pangkep AKBP Idil Tabransyah menuturkan, dari tujuh korban yang awalnya dinyatakan hilang itu, satu di antaranya ditemukan dalam keadaan selamat. “Dari tujuh orang yang dinyatakan hilang, empatditemukanmeninggaldunia, dua orang luka-luka dan satu orang ditemukan dalam keadaan sehat.Semuanya ditemukan. Jadi tidak ada korban yang hilang,” ungkapnya kepada SINDO saat dihubungi tadi malam.
Idil menceritakan, dari informasi yang diterima dari lokasi kejadian, banjir bandang itu terjadi begitu cepat.Dalam beberapa hari terakhir, Desa Senggerang diguyur hujan. Puncaknya sore kemarin, curah hujan sangat tinggi. Diperkirakan, dari atas gunung tidak mampu menampung curah hujan. Akibatnya tekanan air tumpah dan mengalir ke Desa Sangerang yang memang terletak di kaki bukit. “Kejadiannya begitu tibatiba, sehinggabanyakwargayang tak menduga.Kebanyakan mereka berada di rumah. Tujuh rumah yang disapu banjir bandang itu memang lebih dekat ke kaki bukit, makanya mereka yangkena.Banjirtiba-tibaitu,hanya melewati rumah milik warga, tapi dengan debit yang cukup besar,makanya menyeret beberapa orang warga,”ungkapnya.
Untuk mengantisipasi kejadian lanjutan, Polres Pangkep menyiagakan beberapa orang tim SAR untuk membantu warga sekitar.Posko bantuan juga didirikan di lokasi kejadian. “Untuk mengantisipasi kejadian lanjutan, maka polres bersama pemerintah setempat mendirikan tenda untuk posko bantuan.Ini hanya untuk berjaga- jaga.Apalagi curah hujan di daerah gunung itu masih turun tinggi,”jelasnya Hingga tadi malam,tim bantuan dari Tagana Sulsel, Dinas Sosial,dan tim search and rescue dari berbagai instansi masih melakukan evakuasi warga di lokasi bencana yang diperkirakan mencapai ratusan orang. Humas dan Dokumentasi Tagana Sulsel Tahar mengatakan, saat mengetahui kejadian, pihaknya langsung menurunkan 30 personel ke lokasi untuk melakukan proses evakuasi korban.
“ Tim pertama berjumlah 30 orang sudah tiba di lokasi sore tadi (kemarin). Malam (sekitar pukul 20.00 Wita), berangkat lagi tim kedua sebanyak 25 orang,”jelas Tahar. Tim Tagana Sulsel yang dipimpin Koordinator Tagana Sulsel H Sahruddin membawa peralatan lengkap, seperti tiga perahu karet, tenda pengungsi untuk kapasitas sekitar 35 orang,dan perlengkapan dapur umum.“Belum termasuk Tagana Pangkep yang juga langsung turun ke lokasi,”kata Tahar. Sekadar diketahui, Kecamatan Balocci berjarak sekitar 20 kilometer dari Kota Pangkep. Kabupaten Pangkep sendiri berjarak sekitar 60 kilometer dari Makassar.
Luas wilayah kecamatan yang berada di kaki pegunungan Bulusaraung ini mencapai 143,48 kilometer persegi dan terbagi atas 4 kelurahan, 1 desa, 8 lingkungan, 2 dusun,25 RW,dan 83 RT.Kelima kelurahan/desa tersebut adalah Kassi,Tonasa, Balocci Baru, Balleangin,dan Tompobulu. najmi s limonu/ai pasinringi
Post Date : 25 April 2011
|