Banjir Bandang di Cianjur Selatan

Sumber:Pikiran Rakyat - 26 Oktober 2010
Kategori:Banjir di Luar Jakarta

CIANJUR, (PR).- Banjir bandang kembali melanda dua kecamatan di wilayah Selatan Kabupaten Cianjur. Dalam peristiwa yang terjadi Minggu (24/10) sore tersebut, ratusan rumah di empat desa Kec. Sidangbarang terendam banjir selama beberapa jam.

Sementara di Kec. Leles, selain banjir bandang, pada saat bersamaan terjadi pula bencana longsor yang menimpa wilayah Desa Nagasari.

Selain itu, banjir bandang juga membuat tiga warga Kampung Sikluk, Desa Karya Mukti, Kec. Leles, Kab. Cianjur terseret arus Sungai Citangkolo yang lokasinya berbatasan dengan Desa Jatisari, Kec. Sindangbarang.

Dari tiga orang tersebut, seorang di antaranya hilang terbawa arus sungai dan dua lainnya selamat. Korban hilang ditemukan Senin (25/10) sekitar 5.00 WIB oleh warga di persawahan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Informasi yang dihimpun, Senin (25/10) menyebutkan, tiga warga itu masing-masing pasangan suami istri Nanang (45) dan Oo (40) serta Aban, pada hari Minggu (24/10) sore, ketika hendak pulang dari sawah.

Ketika itu, ketiganya menyeberangi Sungai Citangkolo yang debit airnya sedang naik. Tiba-tiba mereka tergelincir dan hanyut terbawa arus. Dua orang di antaranya, Nanang dan Aban selamat. Badan ke-duanya tertahan pohon bambu, sehingga bisa berenang ke pinggiran, sedangkan Oo hilang terseret arus.

Hilangnya korban langsung dilaporkan ke aparat setempat. Kemudian pencarian pun dilakukan hingga malam. Namun, upaya warga tidak membuahkan hasil. Tubuh Oo baru ditemukan Senin pagi sekitar pukul 5.00 WIB tergeletak di sawah sekitar 500 meter dari lokasi kejadian oleh warga yang hendak ke sawah.

Adanya kejadian tersebut dibenarkan Ade Ruslan, pegawai Kecamatan Leles. Dia mengatakan, korban diperkirakan terbawa arus hingga ke sawah, sebab pada saat banjir bandang datang, debit air meluap hingga ke sawah.

Longsor

Bersamaan dengan itu, banjir bandang dan longsor melanda Desa Nagasari, Kec. Leles. Akibatnya, tujuh rumah warga terendam, sedangkan longsor menyebabkan satu bangungan pabrik penggilingan padi hancur dan menutup badan jalan di tiga lokasi. Namun, dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa.

Kades Nagasari Sadudin saat dihubungi, Senin (25/10) membenarkan daerahnya dilanda banjir bandang dan longsor akibat turunnya hujan deras, Minggu (24/10).

Sementara di Kec. Sindangbarang, ratusan rumah warga yang tersebar di empat desa, masing-masing Saganten, Jayagiri, Girimukti, dan Kertasari, Minggu (24/10) terendam banjir beberapa jam dengan ketinggian air antara 1-1,5 meter.

Namun dalam kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa ataupun rumah rusak. Senin (25/10) pagi, warga sudah bisa kembali ke rumahnya masing masing. Adanya kejadian tersebut dibenarkan salah seorang warga Sindangbarang Rahmat Efendi. (A-116)



Post Date : 26 Oktober 2010