|
BANDUNG, (PR).Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur wilayah Cicalengka dan sekitarnya sejak Senin (29/1) sore hingga Selasa (30/1) dini hari, mengakibatkan banjir bandang yang disusul longsornya tanah di Kampung Cicalung, Desa Dampit, Kec. Cicalengka, Kab. Bandung. Meski tidak menimbulkan korban jiwa, banjir bandang dan tanah longsor itu merusak ruas Jalan Cicalung dan menumbangkan sejumlah pohon. "Hujan kemarin sore hingga tadi (Selasa, 30/1) pagi sangat lebat dan anginnya sangat kencang," kata Amir (67), warga Cicalung, RT 3 RW 1, Desa Dampit, kemarin. Banjir bandang juga membawa tanah lumpur dan sampah berupa dedaunan dan ranting pohon. Derasnya air mengakibatkan sejumlah tebing tergerus air hingga longsor, seperti yang terjadi di Cicalung, badan jalan sepanjang hampir 10 meter longsor sekira pukul 10.00 WIB, Senin (29/1), serta menumbangkan pepohonan di atas tebing. Longsoran tanah berikut pepohonan itu, selain menutup sungai di bawahnya, juga mengakibatkan terputusnya aliran air bersih dan rusaknya pagar tembok kolam milik H. Amin. "Untuk memperbaikinya sangat sulit karena tebing setinggi 12 meteran itu sangat curam dan masih rawan longsor," ujar Mamat (42), warga setempat. Sementara itu, warga setempat masih terlihat membersihkan tanah yang longsor di Bukit Cilame, perbatasan Desa Tenjolaya-Panenjoan, Kec. Cicalengka, yang jaraknya sekira 1 kilometer dari lokasi tebing longsor di Desa Dampit. Meski sejumlah kendaraan sudah diperbolehkan melewati ruas jalan Cileunyi-Nagreg KM-28+600 yang sempat tertutup tanah longsor Senin (29/1) malam, pengendara harus ekstra hati-hati karena aliran air beserta tanah lumpur masih meluap ke badan jalan. (A-87) Post Date : 31 Januari 2007 |