Banjarbaru Jadi TPA Regional

Sumber:Banjarmasin Post - 03 Juni 2008
Kategori:Sampah Luar Jakarta

BANJARBARU, BPOST - Sampah dari Banjarmasin, Banjarbaru dan Martapura rencananya akan ditampung dalam satu tempat pembuangan akhir (TPA) Regional. Berdasarkan penilaian tim pusat Departemen Pekerjaan Umum (PU), TPA di kawasan Gunung Kupang, Kelurahan Cempaka, Banjarbaru, tercatat memiliki skor tertinggi memenuhi persyaratan teknis kriteria TPA Regional.

Skor tertinggi TPA Banjarbaru menyisihkan TPA Banjarmasin ataupun TPA Martapura. Artinya, TPA Banjarbaru sangat berpeluang menjadi TPA Regional yang menampung sampah tak hanya dari Banjarbaru, tapi juga dua kota tetangganya itu.

Pengelolaan sampah TPA Regional ini sangat berbeda dengan TPA biasa yang cuma menimbun sampah di lapangan terbuka (sistem open-dumping). Selama ini sebagian besar pengelolaan sampah masih bertumpu pada pendekatan akhir (end of pipe), yaitu sampah dikumpulkan, diangkut, dan dibuang ke tempat pemrosesan akhir sampah tanpa olah limbah berhasil guna.

Hal ini berpotensi melepas gas metan (CH4) yang dapat meningkatkan emisi gas rumah kaca dan memberikan kontribusi terhadap pemanasan global. Paradigma baru memandang sampah sebagai sumber daya yang mempunyai nilai ekonomi, misalnya untuk energi, kompos, pupuk ataupun untuk bahan baku industri.

Rencana pembuatan TPA regional ini sekaligus sebagai pengganti TPA open-dumping yang nantinya diharuskan ditutup karena dilarang dalam Undang-Undang Pengelolaan Sampah yang akan terbit dalam waktu dekat. Pengelolaan sampah dilakukan dengan pendekatan yang komprehensif dari hulu ke hilir, mencakup kegiatan pengurangan dan penanganan sampah.

Pengurangan sampah meliputi kegiatan pembatasan, penggunaan kembali dan pendauran ulang. Sedangkan kegiatan penanganan sampah meliputi pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan, dan pemrosesan akhir.

Wali Kota Banjarbaru, Rudy Resnawan, menjelaskan meski nantinya TPA regional diadakan namun tidak serta merta sampah dari kota lain langsung masuk ke TPA Regional.

“Sebenarnya bukan masalah terpilih atau tidak. Tapi Banjarbaru memang menyatakan kesediannya untuk dibuat TPA Regional. Kebetulan syarat memang memenuhi. Sedang alternatif lokasinya masih dalam penjajakan,” ucap Rudy.

Terpisah Kepala Distako Banjarbaru, Ir MF Zahedi, ketika dikonfirmasi membenarkan kemungkinan Banjarbaru dijadikan TPA Regional.

“TPA Banjarbaru mendapat skor tertinggi penilaian dari tim pusat Departemen PU. Skor tertinggi dinilai dari kajian teknisnya yang mengarahkan TPA Banjarbaru lebih tepat dijadikan TPA Regional bila dibanding TPA Banjarmasin ataupun TPA Martapura,” jelas Zahedi.

Zahedi menjelaskan tak ada target waktu yang diminta sebagai deadline dari pusat. (sar)



Post Date : 03 Juni 2008