|
Pontianak,- Gubernur Kalbar, H Usman Jafar, menegaskan pemerintah akan membangun Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) baru di Kabupaten Bengkayang. Guna mewujudkan impian itu Pemprov Kalbar bakal menggandeng investor dari China. "Langkah ini kita lakukan guna mengatasi kesulitan air bersih di Kalbar. Sebab dari dahulu hingga sekarang Kalbar selalu bermasalah dengan air bersih. Atas dasar itulah kita akan membangun fasilitas itu di Bengkayang," kata Usman, usai meresmikan Pembangunan Transmisi Fiber Optik (FO) di Balai Petitih, Kantor Gubernur, Kamis (18/8). Lebih lanjut, kata Usman, megaproyek itu saat ini sedang dalam perencanaan. Selanjutnya akan diusulkan ke DPRD Provinsi Kalbar. Paling lama harap Usman perencanaan itu sudah mendapat persetujuan awal tahun 2006 mendatang. Megaproyek ini, kata Usman, nantinya akan dilaksanakan penuh oleh Pemerintah Provinsi Kalbar. Tujuan dibangunannya PDAM tingkat provinsi guna mengatasi air bersih di kabupaten dan kota. Sebab selama ini mulai dari Kota Pontianak, Kabupaten Pontianak, Kota Singkawang, Kabupaten Bengkayang, dan Sambas sangat sulit mendapatkan air bersih. Alaternatif Kabupaten Bengkayang dijadikan lokasi PDAM Provinsi baru, kata Usman, karena Bumi Sebalo itu sangat kaya akan sumber air bersih. Selain itu, kata Usman, untuk mensuplai air bersih itu nantinya Bengkayang akan sangat startegis. Sebab letak wilayahnya persis dipertengahan kabupaten dan kota yang tidak memiliki sumber air bersih. Namun, kata Usman, guna mencari sumber air baru untuk bahan baku bukan hanya Kabupaten Bengkayang saja alternatifnya. "Sumber air bersih itu bisa kita cari di Kabupaten Landak atau Kapuas Hulu. Kita tetap melihat sumber-sumber alam yang ada. Kita tidak mau hanya berfokus di Bengkayang saja. Bengkayang kita rencananya untuk sumber air bersih yang akan disuplai ke kabupaten dan kota terdekat. Sedangkan Landak dan Putusibau untuk menyuplai kabupaten pedalaman," kata Usman. Teknis awal, kata Usman, bila sudah disetujui DPRD Provinsi Kalbar baru langkah selanjutnya gubernur mendirikan PT PDAM. Nah untuk merealisasikan proyek itu Pemprop Kalbar tentunya akan bekerjasama dengan pihak swasta. Salah satunya, kata Usman, adalah investor dari China. Sementara itu yang sudah melakukan penawaran, kata Usman, beberapa pengusaha dari Singapura.(bud) Post Date : 20 Agustus 2005 |