Bandung Stadium Krisis

Sumber:Pikiran Rakyat - 22 Maret 2007
Kategori:Air Minum
DI musim hujan,terpaksa engkau kutenggelamkan dalam nestapa.

Di musim kemarau, terpaksa engkau kutinggalkan dalam kehausan.

Karena engkau telah merampas hak-hak azasiku.


PENGGALAN puisi berjudul Air Yang Menuntut Hak Azasinya itu adalah ciptaan pakar lingkungan, Ir. Soepardiyono Sobirin, anggota dewan pakar Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS). Menurut Sobirin, Kota Bandung sudah masuk stadium krisis air. Di musim hujan banjir di mana-mana, tapi saat kemarau kesulitan air bersih.

Ditemui di Kantor Puslit Sumber Daya Air Jln. Ir. H. Djuanda, Bandung, Rabu (21/3), ia menegaskan, jika perbaikan lingkungan tidak dilakukan dengan kesungguhan, Kota Bandung akan semakin terancam bencana iklim dan bencana lingkungan. Musim hujan terjadi banjir cileuncang dan musim kemarau kering kerontang. Kota Bandung menuju ajal, tuturnya. Sobirin dimintai pendapatnya, berkaitan Hari Air Sedunia, Kamis (22/3) ini.

Jika dibandingkan keadaan Kota Bandung sekarang dengan era 1920-1940 ketika dijuluki sebagai Parijs van Java, sangat jauh berbeda. Luas Kota Bandung saat itu kira-kira hanya 3.000 hektare dengan jumlah penduduk kurang lebih 250.000 jiwa. Daerah tangkapan hujannya hanya sub-DAS Cibeureum dan Cikapundung seluas 15.000 hektare, ucapnya.

Menurut Hidayat Pawitan (2002) yang dikutip Rizaldi Boer (2004), curah hujan di Citarum Hulu pada awal abad ke-20 kira-kira 3.000 mm/ tahun. Walaupun waktu itu perkebunan sudah banyak terdapat di utara Kota Bandung, lingkungan hijaunya masih mendominasi kawasan tersebut.

Sedangkan saat ini, akibat kondisi kawasan lindung di Kawasan Bandung Utara (KBU) sudah sangat rusak, Kota Bandung defisit air. Berdasarkan penelitian, potensi air yang bisa dimanfaatkan, khususnya di musim kemarau tinggal 10% atau 28.750.000 m3/tahun.

Itu pun kualitasnya sangat jelek karena tercemar limbah. Padahal kebutuhan air per tahun 182.500.000 meter kubik. Jadi sudah sangat defisit, tuturnya. (Feby Syarifah/PR)



Post Date : 22 Maret 2007