|
BANDUNG, (PR).-Hujan deras yang mengguyur Kota Bandung dan sekitarnya, Kamis (19/4), menyebabkan sejumlah daerah di Bandung selatan terendam banjir. Kondisi paling parah terjadi di Kec. Dayeuhkolot. Bahkan, tembok penahan air Sungai Citarum di Kp. Bojongcitepus Desa Cangkuang Wetan Kec. Dayeuhkolot retak. Warga khawatir tembok jebol. Hingga pukul 23.00 WIB, ribuan rumah di 3 kecamatan, yakni Dayeuhkolot, Bojongsoang, dan Baleendah, terendam. Air terus naik. Saat ini, sudah sepaha orang dewasa, tutur Edih (27), warga Kp. Babakan Leuwibandung Desa Citeureup Kec. Dayeuhkolot, Kamis (19/4). Banjir juga menggenang wilayah Kp. Bojongcitepus Desa Cangkuang Wetan Kec. Dayeuhkolot. Menurut Tarlan (42), seorang warga, permukaan air mulai naik pukul 19.00 WIB dan terus naik hingga tengah malam tadi. Hingga pukul 22.00 WIB, ketinggian air mencapai 50 cm dan telah memasuki sejumlah rumah di Kp. Bojongcitepus. Warga khawatir tanggul Sungai Citepus jebol lagi seperti pertengahan Februari lalu, kata Tarlan. Tanggul sementara yang terbuat dari tumpukan karung pasir, ujar dia, masih dalam kondisi aman. Namun, beberapa bagian tanggul Sungai Citepus mengalami kebocoran dan retak-retak. Selain itu, setidaknya 3 RW di Kompleks Griya Bandung Indah, Desa Buahbatu Kec. Bojongsoang juga terendam. Sungai yang mengalir di pinggir kompleks tersebut meluap. Air menggenang sebetis orang dewasa. Selain perumahan penduduk, sejumlah ruas jalan turut tergenang banjir. Salah satu titik terparah cileuncang yakni di Jln. Moh. Toha. Ketinggian air mulai dari mata kaki hingga pinggang orang dewasa. (A-115/A-124/A-125/A-154/A-157) Post Date : 20 April 2007 |