Balai Kota Bandung Terkena Imbas Kekurangan Air Bersih

Sumber:Pikiran Rakyat - 16 September 2008
Kategori:Air Minum

BANDUNG, (PR),- Kompleks Balai Kota Bandung, Jln. Wastukancana, terkena imbas kekurangan air bersih akibat meledaknya saluran pipa air baku PDAM Kota Bandung di Jalan Raya Banjaran, Kab. Bandung. Sejumlah toilet dan saluran air mengeluarkan bau tak sedap khas amoniak, sehingga lokasi tersebut ditutup untuk sementara.

Menyikapi hal itu, Kepala Bagian Umum dan Perlengkapan Setda Kota Bandung Hikmat Ginanjar menyatakan, sudah meminta PDAM agar segera mengirim suplai air bersih untuk keperluan di Balai Kota Bandung. "Saya sudah lapor ke PDAM supaya mengirim air," ujarnya.

Gangguan kekosongan air bersih akan terjadi sampai Kamis (18/9). Satu unit bak penampungan tersedia di Balai Kota Bandung. "Kalau bak air sudah diisi, pompa air dapat dioperasikan untuk menyalurkan ke sejumlah lokasi yang butuh air bersih, terutama toilet pegawai," katanya.

Uji alir

Kepala Seksi Humas dan Protokol PDAM Kota Bandung Meliana menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan uji alir dari pipa transmisi yang sudah diperbaiki di Jln. Raya Banjaran sampai ke pengolahan air di Badaksinga, Kota Bandung, Senin (15/9) malam. Namun, pelaksanaannya melihat kondisi perpipaan yang sedang dalam tahap perbaikan.

"Kondisi pipa transmisi itu sudah lama, tidak bisa langsung dialiri air dalam debit banyak. Paling, kita coba sedikit demi sedikit," ujarnya. Jika dipastikan lancar, dalam waktu 1-2 hari ke depan, penyaluran air dari Banjaran ke Badaksinga dapat kembali lancar.

Saluran pipa yang mengalami kerusakan itu berdiameter 85 cm dengan panjang 32 km. Pipa tersebut buatan Prancis serta dibangun tahun 1959 dengan kapasitas 700 liter/detik.

8 unit

Menurut Melly --panggilan Meliana-- armada tangki air yang dimiliki PDAM hanya 8 unit. "Sejak kemarin (Minggu-red.), banyak masyarakat yang minta dikirim air bersih. Tidak bisa dilayani semuanya sekaligus, banyak di antaranya masuk daftar tunggu," ungkapnya.

Menurut anggota Komisi B DPRD Kota Bandung Iman S. Latief, kebocoran pipa PDAM sudah diprediksi lama. "Dalam beberapa rapat kerja, terungkap pipa PDAM sudah sangat tua dan harus segera diganti. Tetapi, sejauh ini tidak ada perhatian serius dari PDAM," ujarnya.

Selain itu, kata Iman, terjadi kesalahan dalam proses perencanaan pembangunan. "Seharusnya di atas pipa PDAM tidak ada konstruksi yang berat, sehingga beban yang ditanggung pipa sesuai proporsinya. Selain itu, PDAM seharusnya menyisihkan sebagian keuntungan untuk perbaikan dan pemeliharaan," ucapnya pula.

Seperti diberitakan sebelumnya, pipa air baku PDAM Kota Bandung di Jalan Raya Banjaran, Kp. Jambatan, Kel. Andir, Kec. Baleendah, Kab. Bandung, meledak, Sabtu (13/9) sekitar pukul 23.30 WIB. Ledakan pipa yang menyalurkan air baku dari Pangalengan menuju Bandung tersebut membuat lubang yang cukup besar di badan jalan. (A-158)



Post Date : 16 September 2008