Leeds, Bakteri penyebab diare menyebar lebih mudah dari yang diketahui sebelumnya. Tidak hanya lewat kotoran manusia, bakteri tersebut ternyata bisa menyebar lewat udara.
Dikutip dari HealthDay, Minggu (30/5/2010), fakta ini terungkap dalam sebuah penelitian di University of Leeds. Ulasannya juga dimuat di The New York Times.
Bakteri Clostridium difficile (C. difficile) adalah pemicu diare, salah satu infeksi paling mematikan yang terjadi di saluran pencernaan. Selama ini, kontak langsung dengan kotoran penderita diketahui sebagai satu-satunya cara penularan.
Kontak langsung saja sudah cukup mudah menularkan bakteri tersebut, sehingga pasien diare selalu diisolasi saat dirawat oleh rumah sakit. Tempat isolasi pun harus selalu dipastikan bersih dan steril.
Namun ternyata dalam pengamatan terhadap 50 pasien, penularan bakteri tersebut mejadi lebih mudah lagi ketika infeksinya semakin aktif. C. difficile bisa hidup di udara, dan hinggap di tempat-tempat yang bisa disentuh tangan manusia.
Hal ini menjadi tantangan bagi tempat-tempat layanan kesehatan, untuk lebih cermat menangani pasien diare. Kontrol terhadap infeksi nosokomal (infeksi yang terjadi di rumah sakit) harus diperketat.
Pusat pengendalian dan pencegahan penyakit AS (CDC) mengimbau rumah sakit untuk sesegera mungkin mengisolasi pasien diare. Selain itu kebersihan ruang isolasi juga lebih diprioritaskan.
Meskipun begitu, Dr. L. Clifford McDonald dari CDC juga mengimbau agar hasil penelitian ini tidak disikapi berlebihan. Selain karena isolasi pasien diare sudah menjadi standar dari dulu, kontaminasi paling tinggi tetap terjadi melalui kontak langsung dengan kotoran. (up/ir)
Post Date : 30 Mei 2010
|