Bak Sampah Bakal Penuh

Sumber:Kompas - 17 Desember 2010
Kategori:Sampah Luar Jakarta

BANDUNG, KOMPAS - Sebanyak 240 bak sampah yang dikelola PD Kebersihan Kota Bandung tidak mampu lagi menampung sampah warga jika dalam waktu dua hari, sampah yang ada belum bisa diangkut ke TPA Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat. Hingga Kamis (16/12), akses ke TPA Sarimukti masih diblokir warga setempat.

”Sudah empat hari ini tidak ada pengangkutan ke Sarimukti. Kalau dihitung-hitung, sekitar 8.000 meter kubik sampah tak terangkut. Bukannya panik, ini kondisi tidak normal,” kata Direktur PD Kebersihan Cece Iskandar di gedung DPRD Kota Bandung, kemarin.

Cece mengatakan, Kota Bandung memiliki 240 bak sampah yang tersebar di 170 tempat penampungan sementara (TPS). Saat ini nyaris seluruh bak sampah penuh. Ia memperkirakan jika dalam dua hari ke depan kondisinya tetap seperti ini, seluruh bak sampah yang ada bakal kepenuhan, dan sampah semakin bertumpuk di tepi jalan.

Dari pemantauan kemarin, sampah masih menumpuk di beberapa titik. Tidak hanya mengganggu pemandangan, tumpukan sampah juga menimbulkan bau tidak sedap. Di sekitar Pasar Andir, misalnya, terlihat dua tumpukan sampah yang ketinggiannya nyaris dua meter.

Di Jalan Tamansari, tumpukan sampah malah mengganggu arus lalu lintas karena semakin melebar ke jalan.

Berdasarkan penuturan Cece, jalan yang sampahnya berpotensi menumpuk sangat banyak, di antaranya adalah di Jalan Sudirman, Jalan Rajawali, Jalan Waringin, Jalan Jamika, Jalan Sukajadi, Jalan Cibaduyut, dan Jalan Kosambi.

Darurat

Tindakan darurat yang bisa dilakukan oleh PD Kebersihan saat ini ialah hanya sebatas mengurangi dampak penumpukan sampah. Cece menyebutkan, petugas PD Kebersihan diminta merapikan tumpukan agar tidak terlalu memakan badan jalan. Selain itu, untuk mengurangi bau dan dampak penyakit yang mungkin ditimbulkan, mereka juga menyemprot sampah dengan disinfektan.

”Penyemprotan oleh petugas kami sudah berlangsung sejak Rabu. Saya berusaha berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Bandung untuk melakukan pengasapan (fogging),” kata Cece. Beberapa tumpukan sampah rencananya juga akan ditutup dengan terpal.

Jika akses menuju Sarimukti sudah dibuka, tumpukan sampah selama satu pekan diperkirakan baru bisa diangkut dalam dua pekan. Namun, pengangkutan itu berupaya dipercepat, antara lain dengan menambah armada truk pengangkut. Sejauh ini PD Kebersihan menggunakan 97 truk untuk mengangkut sampah ke Sarimukti.

Mengingat kondisi tersebut, Cece mengimbau masyarakat Bandung agar mengurangi produksi sampah di rumah masing-masing. ”Masyarakat sebaiknya menahan dulu pembuangan sampah ke TPS. Pemanfaatan sampah dengan pola 3R (reduce, reuse, recycle) harus ditingkatkan,” kata Cece.

Sebelumnya diberitakan, warga di Desa Sarimukti, Desa Mandalasari, dan Desa Rajamandala, Kabupaten Bandung Barat, menutup jalan masuk menuju lokasi pembuangan. Mereka menuntut agar jalan itu diperbaiki. Pemerintah Provinsi Jawa Barat menjanjikan dana kompensasi perbaikan jalan senilai masing-masing Rp 100 juta untuk ketiga desa tersebut. (HEI)



Post Date : 17 Desember 2010