|
Bekasi, Kompas - Meski sering diperbaiki, kerusakan pada badan Bendungan Caringin di Kampung Caringin, Desa Sukamakmur, Sukakarya, Kabupaten Bekasi, yang dibangun dengan biaya sekitar Rp 3 miliar selalu terjadi. Badan bendungan di bagian kanan dan kiri yang dibeton setinggi 5,5 meter terlihat jebol sepanjang sekitar 35 meter. Kondisi tersebut bisa membahayakan persawahan di sekitarnya. Menurut Rohman (35), salah satu warga, Bendungan Caringin dibangun sejak tahun 1998 dan sudah tiga kali jebol. Perbaikan hampir dilakukan setiap tahun, tetapi badan bendungan tetap saja jebol sehingga menyebabkan tanah di bagian badan bendungan yang rusak itu terus tergerus luapan air Kali Ciherang. "Memang tanah di situ kalau enggak benar membangunnya mudah longsor. Namanya di dekat sawah kan, ya tanah lumpur. Enggak tahu gimana orang yang ngerjain-nya, rusak terus," kata Rohman. Menurut Rohman, warga sangat khawatir areal persawahan mereka terendam banjir jika luapan air cukup deras. Karena itu, warga mendesak Pemerintah Kabupaten Bekasi serius memperbaiki kerusakan itu, tak sekadar tambal sulam. Sekretaris Komisi D DPRD Kabupaten Bekasi Nirwan Fauzi menyatakan, Pemerintah Kabupaten Bekasi hampir setiap tahun mengajukan anggaran untuk perbaikan Bendungan Caringin. Untuk tahun lalu saja, dana yang dihabiskan Rp 497,3 juta. Karena itu, ia mempertanyakan bagaimana pemanfaatan dana untuk perbaikan kalau ternyata bendungan tetap saja rusak. (eln) Post Date : 08 Mei 2004 |