Awas! Sampah Ancam Kota Depok

Sumber:Kompas - 18 November 2009
Kategori:Sampah Jakarta

JAKARTA, KOMPAS.com - Kota Depok terancam, dikepung tumpukan sampah. Pasalnya, alat berat di tempat pembuangan akhir (TPA) sampah Cipayung, Pancoranmas, rusak.

Rusaknya alat berat itu membuat pengelola TPA Cipayung menghentikan sementara pembuangan sampah. Keputusan ini mengakibatkan puluhan truk sampah hanya bisa parkir di area TPA menunggu alat berat tersebut selesai diperbaiki.

"Eksavatornya rusak sejak tadi pagi. Alai berat yang kami pinjam juga rusak. Jadi keputusan sementara sampah tidak boleh dibuang dulu. Kalau sampah itu dibuang di area TPA ini akan lebih menyulitkan kami untuk mengangkutnya kembali. Kami usahakan alat beratnya selesai secepat mungkin," kata Kepala TPA Cipayung, Dheni, kemarin, tanpa menyebut pasti kapan alat berat itu selesai diperbaiki.

Dipaparkan, alat berat tersebut mengalami kerusakan pada slang hidrolik. Sebenarnya, kata Dheni, perawatan alat berat tersebut rutin dilakukan. Namun, karena eksavator itu usianya sudah tua, maka kerusakan pun sering terjadi.

"Alat berat yang rusak itu digunakan di sini sejak tahun 2003. Namanya sudah tua, walau sering dirawat, tetap saja sering rusak. Apalagi alat berat itu digunakan setiap hari untuk meratakan sampah. Dengan kapasitas TPA ini, seharusnya minimal ada dua unit alat berat. Karena itulah kami berharap Pemkot Depok memberikan alat berat baru minimal dua unit," tandasnya.

Menumpuk

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Depok Irwansyah, menjelaskan, saat ini pihaknya sedang berupaya keras memperbaiki alat berat tersebut. "Mudah-mudahan besok alat berat itu sudah selesai diperbaiki, sehingga penumpukan sampah tak terjadi," katanya.

Sementara itu, Kepala DKP Kota Depok Hany Hamidah mengaku sudah mendesak Bagian Sarana dan Prasarana DKP untuk mempercepat perbaikan alat berat itu. "Jika perbaikannya lambat, maka sampah di Kota Depok akan menumpuk karena tidak terangkut. Sebab, rusaknya alat itu membuat 54 truk sampah tak bisa membuang sampah ke TPA Cipayung," katanya.

Dalam pantauan Warta Kota, Selasa (17/11), belasan truk pengangkut sampah terlihat diparkir di area TPA Cipayung. "Dari pagi mau buang sampah nggak bisa. Kalau begini terus pasti besok warga ngomelin kami karena sampah nggak diangkut. Udah gaji kecil diomelin pula," kata seorang sopir truk sampah.

Selain di area TPA Cipayung, sebagian sopir memilih memarkir truknya di halaman Kantor DKP Kota Depok. "Capek nunggu di TPA, nggak jelas kapan bisa membuang sampah. Makanya saya balik aja ke kantor DKP," kata Asep, sopir truk sampah.



Post Date : 18 November 2009