|
Desa Balla tumuka letaknya kira-kira 30 km dari kota kabupaten Mamasa. Sebagian besar penduduknya mempunyai mata pencaharian sebagai petani. Jumlah penduduknya keseluruhan adalah 1214 Jiwa yang dibagi menjadi 2 Kategori yakni kategori kaya yang jumlahnya 136 jiwa dan kategori miskin yang jumlahnya 1078 jiwa. Lokasi kegiatan WSLIC-2 di Balla Tumuka adalah 5 dusun yaitu Dusun rante Puang, dusun Balla Peu”’, dusun Rante Masanda, dusun Bamba Pongko’, dusun Gallang Rapa’. Berbicara tentang akses sanitasi sebelumya digambarkan kurang dimana sebagian besar rumah tangga belum punya jamban atau belum punya tempat khusus untuk buang air besar sehingga yang belum punya jamban, BAB di sembarang tempat seperti sungai, kebun, semak-semak dan dipekarangan rumah. Program WSLIC-2 mulai disosialisasikan sejak bulan November 2006. Program difasilitasi oleh Tim Fasilittator Masyarakat dibantu Konsultan kabupaten mendampingi masyarakat mulai dari tahap perencanaan, pengimplementasian dan pasca kontruksi. Untuk kelancaran Proses kegiatan maka dibentuk suatu organisasi yang diberi nama TKM (Tim Kerja Masyarakat ) sebagai Perwakilan dari masyarakat tetapi bukan berarti masyarakat tidak dilibatkan. Awal Pelaksanaan kegiatan Fisik dilakukan ada beberapa konflik internal yang terjadi di dalam struktur kepengurusan TKM. Dimana adanya penyelewengan dana WSLIC-2 oleh ketua TKM, Anggota TKM yang tidak sepaham dengan kepala desa yang berimbas pada terlambatnya kemajuan fisik. Dengan melalui pertemuan antara masyarakat dan stake holder maka segala permasalahan bias diselesaikan dengan cara kekeluargaan. Berkaitan dengan Akses sanitasi , metode Pemicuan CLTS mulai diperkenalkan pada tanggal 7 Januari 2008. Dengan metode ini diharapkan masyarakat mengakses atau membangun jamban. Menumbuhkan rasa jijik, rasa takut sakit, rasa malu dan rasa takut berdosa akan menyadarkan dan memotivasi masyarakat akan pentingnya BAB ditempat yang tertutup. Sebelum pemicuan CLTS sudah ada akses awal ke jamban sebanyak 52 KK atau 18%. Dan setelah pemicuan CLTS dilakukan jumlah akses bertambah menjadi 289 KK atau 100% yang sudah mengakses terhadap jamban dengan 197 buah jumlah jamban, Sehingga dalam kurun waktu 6 bulan tepatnya tanggal 7 juli 2008 masyarakat desa Balla Tumuka menyatakan diri bebas BAB ditempat terbuka atau ODF (open Defecation free) . Kini Masyarakat desa Balla Tumuka telah mengerti dan paham akan pentingnya hidup sehat. Tinggal menunggu kapan Air bersih akan mereka nikmati juga. Ternyata konflik yang mengawali program Wslic-2 di desa Balla tumuka tidak menjadi kendala. Bahkan konflik bisa mendewasakan dan membuka mata masyarakat akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat yang dimulai dari mengakses jamban dan air bersih . Nurnaningsih / Konsultan HCD Kab. Mamasa Post Date : 11 Agustus 2008 |